Orang Nomor Satu Di Kota Serang,Syafrudin Di Hari Libur Tetap Semangat Demi Memenuhi Undangan Warganya

oleh
Wali kota serang dalam menyampaikan paoaran tentang arti maulid Nabi Muhamnad Saw di hadapan para peserta pemain undangan

SERANG,COMPAS KOTA NWES.COM – Malam Minggu Wali kota serang tetap melakukan aktifitas demi memenuhi undangan warga Kota serang, “Alhamdulillah pada malam ini Kami menghadiri undangan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di tiga tempat sekota serang,
yang pertama di Perumahan Grand Serang Asri Jalan Bhayangkara Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang,
dilanjutkan ke Perumahan Taman Mutiara Indah Rt 01 Rw 16 Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang,
dan yang terakhir di perumahan Lebak Indah Jalan Warung Jaud Trondol, Kota Serang.”tutur Syafrydin kepada Compaskotanews.com

Beragam aktivitas atau kegiatan keagamaan yang di lakukan oleh orang nomor satu di kota serang B(Wali kota serang) ini menjadi salah satu momen yang wajib pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, salah satunya yang terkenal di Kota Serang adalah Tradisi Panjang Mulud atau ngeropok.

Floating Ad with AdSense
X
Wali kota foto bareng dengan panita acara peringatan maulid Nabi Muhammad Saw

“Panjang mulud merupakan tradisi ke agamaan dalam memperingati maulid atau kelahiran Nabi besar Muhammad Saw, ini salah satu adat istiadat masyarakat kota serang dalam menyambut kedatangan bulan mulud di isi atau di meriahkan dengan berupa hiasan telur, hiasan panjang dengan berbagai pernak-perniknya, terus didalamnya terdapat nasi berkat yang menjadi tradisi tersebut, termasuk ada pembacaan dzikirnya dan doa nya.”Imbuh Syafrudin

Wali kota beserta Masyarakat sedang hidmat mendengarkan ceramah ustad

Dalam melestarikan budaya kota serang di ajang pelaksanaan menyambut datang nya atau memperingati kelahiran Baginda Nabi besar Muhammad Saw, prosesi di meriahkan dengan arak arakan untuk mengambil panjang mulud dari rumah rumah warga yang sudah siap menyerahkan panjang mulud nya atau sedekah yang untuk dibawa dan di bagi di mushola atau masjid sambil diiringi dengan alat musik rebana, hadroh, terbang gede, sambil melantunkan nyanyian solawat Nabi dan sejenisnya yang merupakan kesenian tradisional khas Masyarakat Kota serang.”pungkas nya (tf)

BACA JUGA :  Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Tetapkan Proyeksi PAD 2024 dengan Kenaikan Signifikan, Upaya Optimalkan Keuangan Daerah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *