Bentuk Polri Peduli Penyandang Disabilitas dan Seniman Jalanan

oleh
Polri peduli disabilitas dan seniman jalanan

CompasKotaNews.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyelenggarakan Festival Seni Kepolisian 2022 (Police Art festival).

Festival ini diadakan sebagai wujud kepedulian Polri terhadap seniman dan ikut serta memperkenalkan karya seni kepada masyarakat lain secara bersama-sama.

Kabid Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, gagasan festival seni Polri ini merupakan nilai kolaborasi antar seniman, mengekspresikan kreativitas seni individu dalam satu kesatuan karya lintas media yang disediakan.

“Festival ini mengusung konsep kesederhanaan dan ramah lingkungan dalam berbagai kegiatannya,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15 Desember 2022).

Selain itu, Dedi mengatakan festival ini juga akan menampilkan seniman penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan sebagai langkah Polri untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi penyandang disabilitas khususnya di bidang seni untuk menghormati seniman dengan keterbatasan agar dapat terus berkarya.

“Festival ini juga diselenggarakan dalam rangka Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember,” ujarnya.
Selain peserta difabel, festival ini juga diikuti oleh seniman jalanan dan perwakilan dari kepolisian daerah. Festival ini memiliki total 45 tim yang terdiri dari 10 tim dari Polda, 15 tim seniman difabel dan 20 tim seniman jalanan.
Apalagi, Dedi menilai konsep festival ini tidak mengusung nilai kontes atau no winner. Selama festival ini juga akan ada kegiatan melukis dan konser kecil bersama seniman jalanan, serta penampilan tari tradisional oleh SLBN di Jakarta.
“Tentunya kegiatan ini akan melibatkan banyak komunitas dan seniman lokal dalam rangka memberikan penghormatan kepada seniman jalanan lokal, sekaligus menciptakan lingkungan masyarakat yang ramah disabilitas,” kata saya.
Pada pengerahan yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat pada Sabtu, 17 Desember 2018, Polri akan mengusung tema “Menciptakan lingkungan masyarakat yang inklusif, aman, dan ramah” dengan penyandang disabilitas”.
Tema tersebut diangkat untuk menunjukkan peran Polri dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan ramah bagi penyandang disabilitas, serta mengajak generasi muda untuk berpartisipasi dalam proses percepatan pemulihan ekonomi Indonesia, serta membangun semangat kerjasama dalam ekspresi nilai seni dan budaya di Indonesia. (TF/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *