Jakarta, CompasKotaNews.com – Anies Baswedan akhirnya buka-bukaan soal pengingkaran janjinya kepada Prabowo Subianto.
Ikrar mantan Mendiknas itu kemudian dikenal dengan pernyataannya bahwa ia tidak akan menentang Prabowo apalagi mencegah Prabowo menjadi presiden.
Namun, seperti diketahui, Anies telah menyatakan siap menjadi presiden bahkan menjadi capres dari Partai NasDem 2024.
Menanggapi hal tersebut, Anies akhirnya membeberkan maksud dari janji yang disampaikannya kepada Menhan.
“Saya mengatakan bahwa saya bertugas untuk mengelola Jakarta dan pada saat itu, tahun 2019 akan ada pemilihan presiden. Saya jadi gubernur tahun 2017 dan Gubernur DKI pasti disebut,” kata Anies di kanal YouTube Total Politik, seperti dikutip Selasa (1/3/2023).
“Jadi lebih baik saya sampaikan dari awal, saya akan fokus ke Jakarta, saya tidak ikut Pilpres 2019 kemarin dan saya selesaikan sampai selesai di Jakarta,” lanjutnya.
Dengan kata lain, pernyataan tersebut hanya berlaku pada Pilpres 2019 saat dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Saya akan fokus di Jakarta selama 5 tahun, dan dalam 5 tahun saya tidak tahu apa yang akan terjadi setelah itu. Apalagi saat itu NasDem bukan pendukung saya,” kata Anies. Menurut dia, pernyataan itu harus disampaikan karena sudah banyak tawaran yang diterimanya sejak 2018. Seperti saat Anies ditawari sebagai calon presiden dari tiga partai, namun akhirnya ditolak karena komitmen kepemimpinan modal. .
“Sudah berakhir sekarang,” tambah Anies merujuk pada akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Kami pada dasarnya siap untuk misi, dengan semua misi yang mungkin muncul yang tidak pernah Anda ketahui,” katanya. (IFL/Red)
Cek Berita dan Artikel lainnya di: Google NewsDapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari CompasKotaNews.com. Mari bergabung di Grup Telegram “CompasKotaNews.com Update”, klik link berikut ini https://t.me/compaskotanews, kemudian join. Anda harus unduh dan install aplikasi Telegram terlebih dulu di Google Playstore.