Jakarta, CompasKotaNews.com – Indonesia mengutuk keras pembakaran Alquran oleh seorang politisi di Swedia di tengah protes anti-Turki.
Kemlu RI menanggapinya dengan keras melalui thread di akun Twitter resminya, @Kemlu_RI. “Indonesia mengecam keras pembakaran kitab suci Al Quran oleh Rasmus Paludan, seorang politikus Swedia, di Stockholm (21 Januari).”
Laporan Departemen Luar Negeri selanjutnya menekankan bahwa kebebasan berekspresi tidak dapat disalahgunakan dan harus digunakan secara bertanggung jawab.
“Tindakan penistaan ini telah melukai dan menodai toleransi beragama. Kebebasan berbicara harus dilakukan secara bertanggung jawab.”
Rasmus Paludan mengkremasi Alquran untuk memprotes penolakan Turki dan Swedia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). menyerukan upaya oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia.
Beberapa negara Arab termasuk Arab Saudi, Yordania dan Kuwait mengutuk pembakaran Alquran. “Arab Saudi menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi dan koeksistensi, serta menolak kebencian dan ekstremisme,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan.
Swedia dan Finlandia meminta untuk bergabung dengan NATO tahun lalu setelah Rusia menginvasi Ukraina, tetapi semua 30 negara anggota harus menerima tawaran mereka.
Turki mengatakan Swedia khususnya harus terlebih dahulu mengambil sikap yang lebih jelas terhadap apa yang dilihatnya sebagai terorisme, khususnya pejuang dan kelompok Kurdi yang disalahkan atas plot kudeta 2016. Selama protes terhadap masuknya Swedia ke NATO dan unjuk rasa pro-Kurdi, pembicara berdiri di depan spanduk merah besar bertuliskan “Kita semua PKK”, mengacu pada Partai Buruh. Kurdi dilarang di Turki, Swedia dan Amerika Serikat Serikat.
“Kami akan terus menentang pemberlakuan NATO oleh Swedia,” kata Thomas Pettersson, juru bicara Koalisi Anti-NATO dan salah satu penyelenggara protes, kepada Reuters.
Polisi mengatakan situasi tenang di ketiga protes tersebut. Sementara itu di Istanbul, sekitar 200 pengunjuk rasa membakar bendera Swedia di luar konsulat Swedia sebagai tanggapan atas pembakaran Alquran. Kementerian Luar Negeri Turki memanggil duta besar Swedia pada hari Jumat tentang protes yang direncanakan. Finlandia dan Swedia menandatangani perjanjian tripartit dengan Turki pada tahun 2022 untuk mengatasi keberatan Ankara untuk bergabung dengan NATO. Swedia mengklaim telah mematuhi bagian dari memorandum tersebut, tetapi Turki menuntut lebih, termasuk ekstradisi 130 orang yang dianggap teroris. (Red/CKN)
Cek Berita dan Artikel lainnya di: Google NewsDapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari CompasKotaNews.com. Mari bergabung di Grup Telegram “CompasKotaNews.com Update”, klik link berikut ini https://t.me/compaskotanews, kemudian join. Anda harus unduh dan install aplikasi Telegram terlebih dulu di Google Playstore.