Tahun ini, Polri kembali menggelar Hoegeng Awards Ini Dia Kategorinya

oleh
Polri kembali menggelar Hoegeng Awards

Jakarta, CompasKotaNews.com – Tahun ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menggelar Hoegeng Awards. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mendongkrak semangat anggota Polri untuk terus berbuat kebaikan.

Penyelenggaraan Hoegeng Awards pertama kali diinisiasi Dirjen Polri Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Panitia DPR III pada Januari 2022.

“Latar belakang Hoegeng Awards diawali dengan tagar bahwa melapor ke polisi dan seseorang adalah sia-sia. Kemudian, pasal 30 ayat 4 UUD 1945 yaitu Polisi adalah masyarakat Alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat memiliki tanggung jawab untuk mengayomi, mengayomi, melayani masyarakat dan menegakkan supremasi hukum,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Selasa 2023). Selain itu, kata Dedi,

penyelenggaraan Hoegeng Awards juga dilatarbelakangi humor mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menyebut hanya ada tiga polisi jujur ​​di Indonesia, yakni polisi monumen, polisi tidur, dan polisi tidur. mantan Kapolri. . Hoegeng Iman Santoso.

Ia mengatakan, “Munculnya humor Gus Dur seolah melegitimasi fakta bahwa polisi yang jujur ​​dan jujur ​​sulit ditemukan di negeri ini.

Dedi mengatakan Hoegeng Prize bukanlah landasan popularitas dan banyak petunjuk. Sebaliknya, proses seleksi berfokus pada dampak positif bagi organisasi Polri dan masyarakat luas, berdasarkan nilai-nilai keteladanan Hoegeng Iman Santoso.

Di Hoegeng Awards 2022, ada tiga kategori yang diperebutkan. Yaitu font kreatif, font khusus, dan font bawaan.

Ada lima kategori yang dilombakan tahun ini, yakni Polisi Integritas, Polisi Kreatif, Polisi Berdedikasi, Polisi Perlindungan Perempuan dan Anak serta Polisi Perbatasan.

BACA JUGA :  Dansat Brimob Polda Banten Paparkan Hasil Ops Lilin Maung 2022 dan Evaluasinya

Panel ahli yang kemudian akan memutuskan penerima Hoegeng Award adalah Wakil Presiden MPR Arsul Sani, Anggota Kompolnas Poengky Indarti, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, Anggota Komnas HAM Putu Elvina dan Mantan Pimpinan KPK Mas Achmad Santosa. . “Dari segi kriteria penilaian, pertama aktif sebagai anggota Polri, kemudian tidak ada catatan negatif data internal Polri, ketiga memiliki pengaruh atau dampak yang lebih luas bagi masyarakat, keempat memiliki citra positif di mata masyarakat sekitar. Kelima, menunjukkan integritas dan menerapkan prinsip-prinsip yang benar,” ujarnya. (TF/Red)

Cek Berita dan Artikel lainnya di: Google NewsDapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari CompasKotaNews.com. Mari bergabung di Grup Telegram “CompasKotaNews.com Update”, klik link berikut ini  https://t.me/compaskotanews, kemudian join. Anda harus unduh dan install aplikasi Telegram terlebih dulu di Google Playstore.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *