Serang, CompasKotaNews.com – Ketua Umum LSM Macan Tunggal Banten Sapturi rais dan jajaran pengurus melakukan Audensi di kementrian Agama prov Banten, Senin 30/01/2022.
Sapturi rais Ketum MTB dalam pembukaan awal mengatakan di hadapan peserta audensi dan tamu undangan dari Kasat Shabara Pol Badri, Kapolsek Curug Dedi dan pimpinan Forum Audensi Kasubag Umum Kiki yang mewakili Kakanwil Kemenag Prov Banten.
“Kami datang ke sini untuk menjalin senerginitas antara para penggiat kontrol sosial masyarakat melalui lembaga yang kami pimpin (MTB).
Terkait hal hal yang mendorong kami untuk melakukan Audensi ini di awali dari laporan dan temuan kami di lapangan masalah bantuan,Rehab, RKB dan BOP dari Wilayah kementrian agama Prov Bantan dan bantuan kementrian agama pusat yang di duga di kordinir oleh Kakanwil kementrian Agama Prov Banten.
Patut di Curigai dari setiap pencairan di duga pula tampa di tunjang dengan syarat adminitrasi yang akurat kepemilikan yayasan dan santri mukim yang ada di dalam nya, tapi bantuan itu banyak yang di terima oleh para pemilik yayasan yang nominal nya sangat fantastis dari mulai 20jt untuk BOP, 75jt untuk Rehab dan 300jt untuk RKB setiap yayasan yang mendapatkan bantuan di wilyah Bantan dan duga ada yang bermasalah (tidak sesuai dengan kretaria).”Tutur Sapturi.
“Ada beberapa temuan yang di dapat dari berbagai laporan Msayarakat oleh jajaran Lsm Macan tunggal Banten (MTB) yang di tampung kepada kami dan Kami turun di lapangan kepada titik lokasi yang di maksud dari laporan yang di sampaikan oleh masyarakat di tambah dari data Online.”Imbuh Sapturi
“Kalau temuan ini di anggap bohong dan kami di kira mengada ada sama Pak Kiki (pimpinan rapat Audensi) hayo kita sama sama turun kelapangan untuk sama sama uji petik dari temuan itu.”Tegas Sapturi.
Rapat Audensi semakin hidup di tambah usulan dari Agus selaku Advokasi Macan tunggal Banten menambahkan komentar nya terkait usulan dana haji yang saat ini harga ONH (ongkos naik haji) melambung tinggi dan mempertanyakan mekanisme cara mendapatkan bantuan hibah dari Wilayah Kementrian Agama Prov Banten.
Usulan yang sangat menarik dari tim pengawas Lsm Macan tunggal Banten Toni firdaus “Kami menyoroti data bantuan atau honor guru ngaji, pemandi jenazah dan marbot masjid apakah ada pemutahiran data baru, karena di tengah tengah Masyarakat banyak gejolak cemburu sosial, salah satu nya tidak tepat sasaran, contoh orang yang tidak ngajar ngaji, yang bukan pemandi jenazah dan yang bukan menjadi marbot masjid pada mendapatkan honor. “nah inikan sangat melukai hati Warga Masyarakat yang benar benar guru ngaji, marbot dan pemandi jenazah yang sebenar nya malah tidak mendapatkan honor tersebut dari intansi terkait. “Pungkas Toni.
(TF/Ckn)