Serang Kota | Compas kota news.com – Pemerintah Kecamatan Cipocok Jaya terus berupaya untuk menekan angka kasus stunting di wilayahnya. Hingga Akhir tahun 2023 terhitung sudah ada 27 kasus stunting menurut laporan dari masing masing kader di 3 Puskesmas sekecamatan Cipocok jaya.
Camat Cipocok Jaya, Tb Yassin mengatakan, 27 kasus stunting tersebut tersebar dibeberapa kelurahan. Diantaranya Kelurahan Cipocok jaya, Banjar agung, dan Dalung.
“Berdasarkan laporan yang masuk tahun ini ada 276 orang, ya angkanya Sigifikan,” katanya, Rabo (22/02/2023)
Ada beberapa faktor penyebab stunting, seperti pengetahuan atau pendidikan orang tua, pernikahan dini, termasuk juga kemiskinan dan pola kehidupan yang tidak teratur.
“Stunting ada prosesnya, ketika hamil si ibu kurang memperhatikan asupan gizi, sehingga anak yang lahir tidak berkembang baik,” ujarnya.
Menurutnya, pengentasan stunting tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) semata, melainkan dapat bergandengan tangan dengan seluruh stikholder terus dilakukan upaya penurunan angka status dampak Stunting.
Sementara itu, Sekretaris Camat Cipocok Jaya, Agung Ginanjar mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan terhadap kasus stunting yang ada di wilayahnya. Data tersebut nantinya akan dikoordinasikan kepada OPD terkait untuk dilakukan penanganan.
“Kita tidak memiliki wewenang untuk melakukan pengobatan atau yang lainnya. Tugas kita mengkoordinasikan dengan OPD terkait agar ke depan nya dapat dilakukan penanganan lebih dini,” katanya.
Ia mengaku, pihaknya juga terus melakukan pendataan lain dalam bidang kesehatan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. “Kita ingin masyarakat Cipocok Jaya ini sehat. Sebab dengan tubuh yang sehat masyarakat dapat melakukan apapun termasuk bekerja untuk rutintas kerja, ”Pungkas Agung. (tf/red)