Compaskotanews.com.
BANTEN – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Banten (Ampera), melakukan pawai rakyat dengan berjalan kaki dari kampus Universitas Bina Bangsa (UNIBA) hingga Lampu merah Ciceri.
Mahasiswa dari berbagai organisasi berunjuk rasa menolak Perppu Cipta Kerja yang diterbitkan Presiden.
Mahasiswa yang menolak Perppu Cipta kerja melakukan pawai rakyat, dari UNIBA hingga lampu merah ciceri.
Pada aksi kali ini mahasiswa menyuarakan 10 tuntutan diantaranya,
- Cabut perpppu ciptaker,
- turunkan harga BBM dan harga kebutuhan pokok,
- batalkan KUHP Baru rasa kolonial,
- Rolak RUU Sisdiknas,
- cabut Pasal karet UU ITE,
- hentikan Eksplorasi lingkungan dan ruang hidup di Padarincang,
- usut tuntas pelaku Kekerasan Tragedi Kanjuruhan,
- ruang publik ramah anak dan perempuan,
- wujudkan reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan nasional,
- bangun industrialisasi Nasional, wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat.
Saat dimintai keterangan oleh wartawan Compaskotanews.com, Humas aksi Ical mengatakan, “Mahasiswa yang tergabung dalam AMPERA, pada aksi kali ini adalah untuk menolak perppu cipta kerja yang baru dikeluarkan oleh rezim oligarki Jokowi-Amin”.
Pawai Mahasiswa dalam unjuk rasa menolak Perppu Cipta Kerja. No
Ia juga menambahkan ada beberapa alasan mengapa melakukan aksi kali ini, ” Pertama, perppu cipta kerja ternyata semakin membawa liberalisasi dan komersialisasi dalam dunia pendidikan. Hal itu terdapat pada paragraf 12 yang dimana semakin membawa pelemahan-pelemahan peran negara dalam melaksanakan pendidikan, serta semakin menggencarkan orientasi pendidikan mengacu pada bisnis semata.Red (yd.)