Bogor | Compaskotanews.com – Fenomena alam tanah bergerak
terjadi di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Tanah bergerak mengakibatkan keretakan tanah mencapai sekitar 1 kilometer hingga merusak aspal dan bangunan vila.
“Iya betul, kejadian tanah bergerak di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur. Mengakibatkan retakan tanah cukup panjang, mencapai 1 kilometer,” kata staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Jalaludin, Rabu (29/3/2023).
Jalaludin menyebutkan, kejadian tanah bergerak terjadi pada Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Tanah bergerak mengakibatkan bangunan vila dua lantai retak-retak dan ambruk sebagian.
Tanah bergerak juga mengakibatkan jalan antar desa dan akses menuju objek wisata Curug Cipamingkis mengalami keretakan sehingga tak bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Tanah retak sampai merusak aspal, jalan penghubung antardesa juga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Kalau roda dua masih bisa, tetapi harus tetap hati-hati karena masih membahayakan,” sebut Jalaludin atau yang biasa disapa Jalal.
“Iya, akses ke objek wisata curug juga rusak, nggak bisa dilalui mobil,” tambahnya.
Jalal mengatakan warga di sekitar lokasi kejadian tanah bergerak diminta tetap waspada. Sebab, potensi tanah bergerak yang menyebabkan tanah menjadi retak masih terus terjadi.
“Iya pergerakan tanah masih terjadi, jadi memang harus tetap waspada, apalagi jika dilintasi, terutama oleh pengendara roda dua,” kata Jalal.
Saat ini tim BPBD Kabupaten Bogor masih berada di lokasi pergerakan tanah untuk pengecekan dan asessment.
“Kita masih pengecekan lokasi, sementara dampaknya seperti itu, tanah retak, jalan antar desa tidak bisa dilalui roda empat. Tim masih di lokasi,” terangnya.
(Tf/Red)