CompasKotaNews.com – Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata telah meminta maaf kepada Husein Ali Rafsanjani, PNS yang melaporkan kasus dugaan suap dan akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya. Permintaan maaf itu dilakukan karena Husein dikabarkan diintimidasi, diancam, bahkan dipotong gaji beberapa bulan akibat laporan suap tersebut. “Saya mohon maaf kepada Kang Husein, jika ada tindakan tidak bijak yang dilakukan pejabat saya,” kata Jeje kepada wartawan di depan Pendopo Bupati Pangandaran, Kamis (11/5/2023) siang. Menurut Jeje, awalnya situasi di Pemkab Pangandaran stabil, namun tiba-tiba terjadi sesuatu dan reaksinya terlalu berlebihan. “Mungkin begitu, ketika Kang Husein melaporkan hal seperti suap dan sebagainya, kami lengah,” ujarnya.
Jeje menyayangkan tindakan pejabatnya yang menyuruh Husein mundur dari jabatannya sebagai PNS. Penanganannya seharusnya tidak dilakukan seperti itu. “Penanganannya harus manusiawi, mengedepankan aspek komunikatif dan menyentuh hati,” ujarnya. “Saya sudah sampaikan kepada Kang Husein, bahwa sesuatu yang terjadi ada hikmahnya. Saya kira ini tidak hanya berlaku untuk Pangandaran, tapi seluruh Indonesia,” kata Jeje. Menurutnya, kasus yang menimpa Husein tidak bisa dianggap sebagai masalah sepele atau berumur pendek. “Pada dasarnya, ketika ada masalah yang substansial dan menyangkut masalah mendasar, maka harus ditangani dengan baik,” katanya. Sebelumnya diberitakan, Bupati Jeje ingin Husein tetap mengajar di Pangandaran.
“Saya ingin Kang Husein tetap di Pangandaran dan mengajar dengan baik,” kata Jeje sebelum pertemuan dengan Husein di Pendopo Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/5/2023). Ia menjelaskan, seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dilakukan karena kebutuhan guru di Kabupaten Pangandaran. Apalagi, tidak ada guru seni di SMPN 2 Pangandaran. Jeje melanjutkan, proses seleksi CPNS cukup panjang. Dari sekitar 15.000 pelamar CPNS, hanya 250 yang tersaring. “Tentunya kita berharap bisa mendatangkan PNS yang kompeten,” ujarnya.
(Red/CKN)