Berhasil Ungkap 511 Kasus Perdagangan Orang, Satgas TPPO Klaim Selamatkan 1.744 Orang

oleh

Tim jajaran Satgas TPPO bergasil tangkap sendikat perdagangan Orang.

Jakarta || Compaskotanews.com — Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengungkap ratusan kasus TPPO. Mereka mengklaim sudah berhasil menyelamatkan 1.744 orang dari 511 kasus tindak pidana itu.

Dalam pengungkapannya, beberapa modus dilakukan para tersangka. Salah satunya mengiming-imingi korban bekerja di luar negeri dengan gaji besar.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan pun mengingatkan masyarakat untuk tak tergiur dengan iming-iming pekerjaan dengan gaji tinggi di luar negeri. Ia juga meminta masyarakat tak mudah membayar sejumlah uang untuk diberangkatkan.

“Masyarakat harus waspada dan hati-hati. Lebih baik gunakan jalur resmi jika ingin bekerja di luar negeri agar terjamin keamanan, hak, dan lainnya,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/6).

Ramadhan mengungkapkan, Satgas TPPO sudah menangani sebanyak 511 Laporan Polisi (LP). Dari ratusan LP tersebut, 598 tersangka telah dibekuk.

Dari pemeriksaan para tersangka, berbagai macam modus perdagangan orang terungkap. Yang terbanyak yakni mengiming-imingi korban bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Pekerja Rumah Tangga (PRT). Modus ini tercatat sebanyak 386 kasus.

Modus lainnya yang terbanyak yakni para korban dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK). Jumlah kasus ini sebanyak 136. Dua modus lainnya TPPO ini yakni mempekerjakan korban sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dengan 6 kasus dan eksploitasi anak sebanyak 34 kasus.

“Dari ratusan kasus yang ditangani Satgas TPPO Bareskrim Polri dan Polda jajaran, telah menyelamatkan korban sebanyak 1.744 orang,” kata Ramadhan.

Dari ribuan korban tersebut, ada 777 korban perempuan dewasa dan 99 perempuan anak. Kemudian untuk korban laki-laki terdiri dari 819 dewasa dan 49 anak.

BACA JUGA :  Warga Rangkas bitung Lebak ngeluh dan kecewa air PDAM butek dan Keruh

Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan, 100 kasus masuk tahap penyelidikan. “Kemudian 384 di tahap penyidikan dan berkas sudah lengkap atau P21 ada satu kasus,” pungkasnya.

(Tf/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *