Sekian tahun Warga puri anggrek menanti bangunan jalan utama untuk betonisasi baru akan terjawab di awal bulan agustus ini.
SERANG KOTA | Compaskotanews.com — Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Serang akan melakukan betonisasi jalan utama di dua perumahan di Kota Serang pada tahun 2023. Meskipun proyek ini merupakan langkah positif, namun ada kontroversi yang muncul karena adanya ketidakseimbangan antara nilai anggaran dan volume betonisasi dengan kondisi kerusakan jalan di kedua perumahan tersebut.
Ketidakseimbangan anggaran dan volume betonisasi terlihat dari alokasi pembangunan di dua perumahan berbeda. Perumahan Puri Anggrek, yang memiliki kondisi jalan rusak parah, hanya mendapatkan alokasi betonisasi senilai Rp700 juta dengan panjang sekitar 300 meter dan lebar lima meter. Sementara itu, Perumahan Taman Lopang Indah yang memiliki jalan dalam kondisi baik akan dibeton dengan anggaran sebesar Rp1,2 miliar, dengan panjang 494 meter dan lebar delapan meter.
Kepala Bidang Perumahan DPRKP Kota Serang, Didi Rosadi, menyatakan bahwa pihaknya hanya bertanggung jawab dalam merealisasikan teknis pembangunan betonisasi jalan. Penentuan titik lokasi dan volume pekerjaan ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Banten karena sumber anggaran berasal dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Banten sebesar total Rp2 miliar untuk bidang perumahan.
Meskipun pihak DPRKP telah mengusulkan pembangunan jalan utama untuk seluruh perumahan yang menjadi kewenangan Pemkot Serang, keterbatasan anggaran membuat hanya dua perumahan yang dapat direalisasikan pada perubahan anggaran tahun ini. Hal ini menjadi catatan penting agar proyek betonisasi dapat dilakukan secara merata dan adil di seluruh wilayah perumahan yang membutuhkan.
Rencananya, pembangunan betonisasi akan dimulai pada awal Agustus 2023 mendatang di dua lokasi, yaitu Perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, dan Perumahan Taman Lopang Indah, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten. Selain itu, Didi Rosadi berharap seluruh jalan perumahan yang telah diserahkan kepada Pemerintah Kota Serang dapat dibetonisasi agar lebih tahan lama dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga di sana.
Proyek betonisasi ini menarik perhatian masyarakat dan menjadi sorotan karena perbedaan kondisi jalan di kedua perumahan tersebut. Kritik terhadap alokasi anggaran yang tidak seimbang menjadi perbincangan hangat di media dan lingkungan masyarakat setempat. Sebagai pihak yang bertanggung jawab, DPRKP Kota Serang diharapkan dapat melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menghindari ketidakadilan dalam alokasi anggaran pembangunan jalan di masa mendatang. Dengan adanya evaluasi yang baik, diharapkan proyek pembetonan jalan di perumahan selanjutnya dapat lebih terencana dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Kota Serang.
(Tf/red)
