JAKARTA, CompasKotaNews.com – Diah Risti Kusuma Putri, seorang seleb model tajir asal Jakarta, kini menjalani kehidupan yang sangat berbeda dari masa lalunya. Dahulu, ia adalah seorang model tajir yang sering bepergian ke luar negeri, namun situasi dan kondisinya kini berbalik drastis. Berita ini menjadi sorotan terkini mengenai perubahan drastis dalam hidupnya, dan perjalanan ini diungkapkan oleh YouTuber Irfan Jayani.
Dalam wawancara yang dilansir dari kanal YouTube Eko Pedia, Putri mengungkapkan bahwa karirnya sebagai model dimulai saat ia masih berusia sangat muda, bahkan ketika ia masih bersekolah di tingkat SD kelas 3 dan 4. Pada usia tersebut, ia sudah mulai dikenal sebagai model kelinci dan berpartisipasi dalam acara di mall yang membawanya mendapatkan penghasilan sebesar 2 juta hingga 3 juta rupiah.
BACA JUGA: Setelah Dirazia Kini Buka Kembali Studio Karaoke Cafe Jezz Fun, Ormas Dan LSM Minta APH Tindak Tegas
Namun, kini kisah hidupnya berubah drastis. Putri harus mengandalkan bantuan dari masyarakat dan para kreator yang datang berkunjung untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Ia tinggal sendirian di rumahnya yang terletak di Jakarta Utara tanpa air dan listrik. Meskipun dia masih memiliki sisa baju dari masa-masa kejayaannya, kondisi rumahnya yang terlantar menjadi bukti betapa berbedanya situasi hidupnya sekarang.
Dalam kisahnya, Putri juga mengungkapkan bahwa ia tidak tahu keberadaan keluarganya yang pergi meninggalkannya sejak usianya 3 tahun. Dahulu, keluarganya hidup dalam kekayaan dan sering berlibur ke luar negeri, tetapi sekarang semua itu hanya menjadi kenangan. Putri juga berbagi bahwa ia pernah menikah dua kali dan memiliki seorang anak. Sayangnya, suami pertamanya meninggal dunia setelah menolong keluarga yang terlibat perkelahian, dan anak kandungnya dikabarkan diangkat oleh keluarga lain.
Putri yakin bahwa suatu hari nanti dia akan bertemu kembali dengan anaknya. Meskipun kehidupannya sekarang berbanding terbalik dengan masa lalunya, ia berusaha bertahan dengan keyakinan bahwa ada harapan di masa depan. Suaminya yang kedua pun masih dalam proses perceraian, menambah beban hidup yang semakin berat.
Video di YouTube memperlihatkan tempat tinggal Putri yang sangat memprihatinkan. Rumahnya yang tak terawat, hanya memiliki satu ruangan dengan barang-barang berserakan, dan kondisi tersebut semakin parah saat hujan karena atap bagian belakang rumahnya rusak dan bocor. Putri harus mengungsi untuk melindungi diri dari air hujan.
Meskipun menghadapi situasi yang sulit, Putri tetap berusaha bertahan dan berkomunikasi dengan benar. Video tersebut menunjukkan betapa gigihnya ia dalam menghadapi perjuangan hidupnya yang berat. Sehari-hari, ia mendapat bantuan makanan dari masyarakat dan para kreator yang menyempatkan diri untuk mengunjungi dan memberikan dukungan.
Kisah hidup Diah Risti Kusuma Putri menjadi sebuah pengingat akan perubahan kehidupan yang tak terduga. Bagaimanapun, ia tetap berharap bahwa suatu hari nanti, dia bisa kembali meraih kehidupan yang lebih baik, dan bertemu dengan anaknya yang dia rindukan. Keberanian dan ketabahannya dalam menghadapi cobaan hidup patut diacungi jempol. Semoga, suatu saat nanti, keadaan Putri dapat berbalik dan kembali ke kehidupan yang lebih baik.
Pengakuan RT Setempat
Pengakuan Ketua RT Tentang Masa Lalu Diah Risti Kusuma Putri: Kisah Perjalanan Mantan Model yang Hidup Terlantar
Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari Ketua RT sebuah daerah di Jakarta Utara mengenai masa lalu Diah Risti Kusuma Putri, seorang mantan model yang kini hidup dalam kondisi terlantar tanpa air dan listrik. Sebelumnya, Putri ternyata berasal dari keluarga yang sangat berada. Sejak usia 3 tahun, ia bersama orang tuanya tinggal di sebuah rumah mewah.
Kehidupan Putri dan keluarganya dulu begitu berkecukupan, bahkan sering bepergian ke luar negeri sejak usia sangat muda. Tak hanya itu, Putri juga mengungkapkan bahwa dia sudah aktif menjadi model sejak masih duduk di bangku SD. Kegiatan modelingnya menghasilkan penghasilan yang menggiurkan bagi seorang anak kecil.
Setelah menyelesaikan kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Swasta, Putri berhasil meraih gelar sarjana dan mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi di luar negeri. Namun, kehidupannya berubah drastis saat orang tua kandungnya pindah ke luar negeri, dan dia tinggal bersama ayah angkatnya. Kini, Putri tidak mengetahui keberadaan keluarganya, dan dia tinggal sendirian di rumah yang tak layak huni.
Kisah tragis Putri semakin menyedihkan karena dia pernah mengalami dua kali pernikahan, dan suami pertamanya meninggal dunia karena menolong keluarga dalam sebuah perkelahian. Anak kandungnya pun dikabarkan diangkat oleh keluarga lain. Meski hidup dalam keterbatasan, Putri tak pernah berhenti berharap bertemu dengan anaknya suatu hari nanti.
Perubahan Besar Dalam Kehidupan
Di masa kini, Putri mengalami perubahan yang besar dalam kehidupannya. Dia hidup terlantar dalam kondisi rumah yang tak terawat. Tempat tinggalnya hanya satu ruangan depan yang sudah bocor jika hujan, karena bagian belakang rumahnya tak lagi memiliki atap dan berisikan puing genteng yang hancur.
Putri mengungkapkan bahwa ia harus bertahan hidup dengan kondisi rumah yang buruk ini, dan jika hujan, ia harus mengungsi untuk menghindari kebocoran air. Hidupnya yang sulit membuatnya mendapat bantuan makanan dari masyarakat sekitar dan para kreator yang mengunjunginya. Untungnya, dia masih memiliki sisa pakaian dari masa ketika kehidupannya lebih baik dulu.
Kisah Putri ini mirip dengan kisah Ibu Eny yang juga viral karena hidup dalam kondisi serupa tanpa air dan listrik di rumah mewah bersama anaknya, Tiko. Meskipun belum diketahui apakah Putri mengidap gangguan jiwa atau tidak, namun beberapa video menunjukkan dia masih dapat berkomunikasi dengan baik dan memberikan jawaban yang jelas. Kisah Diah Risti Kusuma Putri mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap momen kebahagiaan dalam hidup, karena keadaan bisa berubah secara tiba-tiba. Semoga Putri mendapatkan pertolongan dan dukungan untuk mengatasi kesulitannya, serta dapat bertemu dengan anaknya kelak. Semoga kisahnya juga menjadi pembelajaran bagi kita untuk saling peduli dan membantu sesama yang membutuhkan. (Red/CKN)
