Compaskotanews. Com. Tanggal: 28 Juli 2023
Keberadaan debt collector alias “mata elang” memang sering menjadi momok bagi banyak orang. Belakangan ini, beberapa di antaranya bahkan dikabarkan terlibat dalam aksi kriminal seperti pembegalan dan perampokan. Tentunya, hal tersebut semakin meresahkan masyarakat.
Namun, tahukah Anda bahwa ada cara cerdas untuk menghadapi debt collector tanpa perlu menggunakan otot? Seorang ahli dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) telah berbagi empat pertanyaan santai yang bisa membantu Anda menghadapi mereka dengan bijaksana.
Dalam sebuah Ngobrol Virtual (NgoVi) bertema ‘Lembaga Pembiayaan Vs Nasabah, Siapa yang Salah?’, Ketua Umum APPI, Suwandi Wiratno, memberikan beberapa tips untuk berhadapan dengan debt collector.
“Ada Surat Somasi?” Pertanyaan pertama ini menjadi senjata ampuh jika Anda merasa dirugikan oleh penagih hutang. Pastikan mereka memiliki surat somasi yang sah sebelum Anda mempertimbangkan opsi lain.
“Sudah Lulus SPPI?” Jika seorang debt collector sudah lulus Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI), itu berarti mereka memiliki lisensi atau izin untuk melakukan penagihan. Pertanyaan ini membantu memastikan bahwa eksekutor memiliki pemahaman atas aturan sopan santun dan etika dalam menjalankan tugasnya.
“Bawa Copy Sertifikat Fidusia?” Selain surat somasi dan lisensi SPPI, seorang debt collector juga harus memiliki copy sertifikat fidusia. Ini berkaitan dengan akta jaminan fidusia yang dikeluarkan saat nasabah membayar hutang. Pastikan mereka memiliki dokumen ini untuk memastikan keabsahan tuntutannya.
“Apa Nilai Keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa Bagi Anda?” Pertanyaan terakhir ini mungkin terdengar unik, tapi sebenarnya, sertifikat fidusia mengandung nilai-nilai tersebut. Dengan bertanya mengenai hal ini, Anda dapat melihat sejauh mana debt collector menghargai prinsip-prinsip yang terkandung dalam sertifikat tersebut.
Dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat menghadapi debt collector dengan lebih percaya diri dan bijaksana. Ingat, penagihan hutang harus dilakukan dengan mengedepankan sikap sopan dan menghindari segala bentuk tekanan fisik maupun verbal. Selain melindungi hak Anda, menghadapi debt collector dengan cara yang bijaksana juga membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih positif di mata masyarakat tuturnya.
Red (yd).