Serang Kota, 19 Januari 2024 || Compaskotanews.com — Pemerintah Provinsi Banten, melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Banten, mencatat bahwa ada sekitar 499 desa di Banten yang masih belum terjangkau jaringan internet atau disebut sebagai blank spot.
Nana Suryana, Plt Kepala Diskominfo Banten, mengungkapkan bahwa dari delapan kabupaten dan kota di Banten, hanya Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan yang bebas dari blank spot. Sementara, enam lainnya masih menghadapi tantangan tersebut.
Desa-desa blank spot tersebut tersebar di enam kabupaten dan kota, dengan rincian jumlah terbanyak berada di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, masing-masing 165 dan 156 desa. Sedangkan Kabupaten Tangerang memiliki 26 desa, Kabupaten Serang 96 desa, Kota Cilegon 1 kelurahan, dan Kota Serang 5 kelurahan.
Nana menyoroti bahwa daerah selatan, khususnya Lebak dan Pandeglang, merupakan wilayah paling terdampak. Ini dikarenakan geografis perbukitan yang membuat sulitnya penyebaran tower base transceiver stasion (BTS).
Kendati Pemprov Banten tidak mampu membangun BTS karena biayanya yang tinggi, pihaknya telah melaporkan situasi tersebut kepada Pemerintah Pusat di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), berharap dapat mendapatkan solusi.
Nana menyadari keterbatasan anggaran Pemprov Banten, terutama dengan fokus alokasi dana pada persiapan Pemilu 2024 dalam beberapa tahun terakhir. Dia berharap Kemenkominfo dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah konektivitas di desa-desa blank spot tersebut.
(Tf/red)