Serang Kota, 24 Januari 2024 || Compaskotanews.com — Rapat koordinasi yang digelar di Ruang Aula Walikota Serang pada Rabu, 24 Januari 2024, antara Pemkot Serang dan Rumah Sakit se-Kota Serang menghasilkan kesepakatan untuk bersama-sama menangani berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting, gizi buruk, AKI, AKB, dan lainnya. Pj Walikota Serang, Yedi Rahmat, menyampaikan rasa syukur karena beberapa Rumah Sakit telah menyatakan dukungan terhadap program yang direncanakan oleh Pemkot Serang.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Pemkot Serang mengundang Direktur Rumah Sakit se-Kota Serang untuk ikut serta dalam program orangtua asuh, dengan fokus utama pada penanganan stunting dan gizi buruk di Kota Serang. Yedi Rahmat berharap kolaborasi ini dapat memberikan solusi bagi permasalahan kesehatan yang dihadapi.
Pj Walikota Serang juga mengungkapkan tantangan kurangnya tenaga ahli gizi di Kota Serang. Dalam upayanya mengatasi hal ini, beliau menyampaikan bahwa beberapa rumah sakit swasta dan pemerintah hanya memiliki 1 atau 2 ahli gizi. Selain itu, Pemkot Serang berencana melakukan bansos kesehatan yang melibatkan kerjasama dengan Rumah Sakit, khususnya untuk operasi katarak.
Rumah Sakit di Kota Serang diharapkan dapat membantu dan memfasilitasi program penanganan stunting dan gizi buruk. Program orangtua asuh juga akan dilakukan bagi beberapa anak yang mengalami stunting dan gizi buruk. Kepala Dinkes Kota Serang, Hasanuddin, menjelaskan langkah nyata yang diambil, termasuk program berbagi telur setiap minggunya dari ASN dan sumbangan swasta serta rumah sakit.
Hasanuddin juga menekankan bahwa program penanganan stunting dan gizi buruk adalah program nasional yang harus dituntaskan dari Sabang sampai Merauke. Ia memberikan solusi efektif dan efisien dengan memberikan sebutir telur setiap hari kepada anak yang mengalami stunting dan gizi buruk.
Dinkes Kota Serang tidak mengabaikan masalah angka kematian ibu dan balita yang meningkat. Upaya-upaya akan dilakukan, termasuk peningkatan layanan untuk ibu hamil dan balita, audit AMP, dan peningkatan sosialisasi medis. Dinkes juga telah memastikan seluruh puskesmas di se-Kota Serang dilengkapi dengan alat USG dan timbangan bayi.
Dalam penutup wawancara, Hasanuddin mengajak semua pihak dan rekan media untuk turut serta membantu dalam penanganan masalah kesehatan, terutama terkait stunting, gizi buruk, AKI, AKB, dan masalah kesehatan ibu dan anak secara keseluruhan.
(Tf/red)