Pergerakan tanah terjadi di Kampung Jampang Cikuning, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten. Ada 29 rumah warga yang terdampak.
Lebak Banten, 29 Januari 2024 || Compaskotanews.com — Kampung Jampang Cikuning, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten menjadi saksi pergerakan tanah yang kembali terjadi, memengaruhi 29 rumah warga. Kejadian ini merupakan episod kedua setelah peristiwa serupa pada 2019, di mana 115 rumah warga terdampak, dan sebagian di antaranya telah direlokasi.
Meski telah berlalu beberapa tahun sejak peristiwa tersebut, Mimi, salah satu warga yang tidak direlokasi, mengungkapkan bahwa pergerakan tanah kembali terjadi sekitar tahun 2023. Tanah di bawah rumahnya kembali bergeser ke bawah dan ke samping, menyebabkan retakan kecil di dinding rumahnya.
“Saya merasakan bahwa pergerakan tanah mulai terjadi lagi tahun lalu. Dinding rumah penuh retakan kecil, dan jarak antara retakan tersebut semakin melebar,” ucap Mimi kepada wartawan yang mendatanginya di lokasi, pada Senin (29/1/2024).
Mimi membeberkan bahwa sebagian rumahnya mengalami kerusakan signifikan akibat peristiwa ini. Lantai di dapur, tiga kamar tidur, ruang tamu, dan teras rumahnya menjadi tidak rata.
“Walaupun mungkin terlihat sepele, namun ketika kita berjalan di dalam rumah, kita dapat merasakan perbedaan antara lantai satu dengan yang lainnya,” tambahnya.
Dampak dari pergerakan tanah juga mencapai dinding rumah Mimi, di mana sudut dinding bergeser dan membentuk celah. Bahkan, pada bagian atap rumahnya hampir roboh, dan genting harus ditopang dengan bambu karena sudutnya yang miring.
“Kami sengaja menutup celah di dinding untuk menghindari masuknya ular atau binatang. Genting atap harus ditopang dengan bambu karena sudah sangat miring,” pungkas Mimi, mencerminkan kerentanan dan perjuangan warga di tengah ketidakpastian lingkungan mereka.
***Ckn