Serang Banten, 1 Februari 2024 || Compaskotanews.com — Provinsi Banten mencatat prestasi luar biasa dengan realisasi investasi mencapai Rp103,85 triliun pada tahun 2023, melampaui target sebesar Rp60 triliun dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026. Angka ini menempatkan Banten sebagai salah satu pemain utama dalam kancah investasi nasional, menduduki peringkat kelima.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti, menyebut bahwa realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp37,97 triliun (36,5%) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp65,88 triliun (63,3%), melibatkan total 42.384 proyek. Pencapaian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, dengan 123.515 orang terserap selama 2023, mencatat peningkatan sebesar 43,93% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara rinci, Kota Cilegon menjadi kontributor terbesar dengan investasi mencapai Rp38,63 triliun, diikuti oleh Kabupaten Tangerang (Rp29,69 triliun), Kota Tangerang (Rp14,99 triliun), Kabupaten Serang (Rp10,29 triliun), dan Kota Tangerang Selatan (Rp7,45 triliun). Investasi PMA paling besar tercatat di Kota Cilegon sebesar Rp36,94 triliun, sementara PMDN terdominasi oleh Kabupaten Tangerang dengan Rp16,69 triliun.
Kelima sektor unggulan yang menyumbang paling besar dalam realisasi investasi, baik PMA maupun PMDN, mencakup industri kimia dan farmasi (Rp31,92 triliun), perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (Rp18,49 triliun), listrik, gas, dan air (Rp9,12 triliun), transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp7,23 triliun), serta jasa lainnya (Rp6,57 triliun).
Sumber investasi PMA utama berasal dari Malaysia, Korea Selatan, Singapura, Jepang, dan Hong Kong, China. Berdasarkan data Kementerian Investasi pada 24 Januari 2024, Banten berhasil meraih peringkat kelima dalam lima provinsi dengan investasi terbesar di Indonesia, setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah.
Virgojanti menegaskan bahwa upaya DPMPTSP dalam mencapai pencapaian investasi tersebut melibatkan berbagai aspek, seperti promosi dan kerja sama, pelayanan perizinan, data dan informasi, serta pengendalian. Prestasi ini menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan ekonomi Banten.
(Ipank / red)