Jakarta || Compaskotanews.com — Berdoa menurut definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah mengucapkan (memanjatkan) doa kepada Tuhan. Bagi umat Islam, berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT sekaligus menjadi cara mendekatkan diri kepada-Nya.
Menurut istilah syar’i, doa adalah permintaan seorang hamba kepada Allah SWT agar diberikan pertolongan, perlindungan, menolak bala, dan kebaikan. Seorang hamba yang berdoa berarti ia benar-benar masih membutuhkan Allah SWT dalam kehidupannya.
Dalam Al-Qur’an, kita sebagai umat Islam memang diperintahkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Anjuran untuk selalu berdoa terdapat dalam beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya berikut ini.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’.” (QS Al-Mu’min/ Al-Ghaafir: 60)
Dalam berdoa, ada muslim yang dalam waktu cepat dikabulkan segala hajatnya, ada yang sebagian keinginannya baru dikabulkan, bahkan ada pula yang tak kunjung dikabulkan padahal selalu berdoa siang malam.
Kasus yang terakhir mungkin pernah kita alami. Lantas, apa yang menyebabkan doa tidak dikabulkan? Apakah karena tidak sesuai adab dan tuntunannya? Terkait ini mari simak penjelasan penceramah kondang Ustadz Das’ad Latif.
Dalam kitab Adabud Doa (adab dalam berdoa), Imam Al-Ghazali mengajarkan tiga adab yang harus diperhatikan dalam berdoa agar cepat dikabulkan Allah SWT.
Pertama, saat berdoa usahakan dalam keadaan suci. Kedua, pakaian yang digunakan saat berdoa harus suci, bersih, dan halal.
“Baju bersih belum tentu suci, baju suci belum tentu halal. Misal, baju sogok, gak boleh baju sogok dipake doa,” katanya dikutip dari YouTube Das’ad Latif, Minggu (18/2/2024)..
Adab doa yang ketiga adalah menghadap kiblat. Mengutip laman NU Online, ditambah dengan mengangkat kedua tangan ke arah langit saat berdoa.
Tak Perlu Risau Jika Doa Tidak Dikabulkan
Ilustrasi doa, ibadah, muslim, Islam
Ilustrasi doa, ibadah, muslim, Islam. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)
Habib Ali Zaenal Abidin Al-Hamid mengingatkan agar umat Islam tidak merasa risau apabila doa yang dipanjatkannya tidak langsung dikabulkan oleh Allah. Ia mencontohkan bahwa doa Nabi Ibrahim AS yang meminta kepada Allah agar diutus seorang Rasul untuk masyarakat Makkah tak langsung dikabulkan.
“Doa Nabi Ibrahim baru dikabulkan oleh Allah setelah ribuan tahun baru diutus Nabi Muhammad SAW,” katanya, dinukil dari NU Online.
“Dengan demikian, doa pasti dikabulkan. Tapi untuk kapan dikabulkannya, hanya Allah yang berhak menentukan. Nabi Ibrahim berdoa, walaupun beliau sudah wafat, doanya tetap disimpan oleh Allah, setelah sekian ribu tahun mulai zaman Nabi Ibrahim sampai Nabi Muhammad dikabulkan oleh Allah,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa jangan tergesa-gesa untuk mendapatkan apa yang kita minta kepada Allah.
“Terkadang permintaan itu lambat karena itu yang terbaik untuk kita, Allah yang lebih tahu apa yang terbaik untuk kita bilamana kita meminta kepada Allah,” ujarnya.
(IPANK/RED)