Pandeglang || Compaskotanews.com — Sejumlah bangunan dan pohon di sekitar SMAN 15 Pandeglang, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, menjadi korban amukan angin puting beliung. Atap rangka baja ruang lab fisika SMK Negeri 15 Pandeglang rusak parah akibat serangan tak terduga ini.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Wilayah Pandeglang, Dede Ruhyati, menyatakan bahwa atap sejumlah bangunan, termasuk ruang garasi dan ruang kelas, mengalami kerusakan yang cukup serius akibat dampak puting beliung tersebut. Bahkan, atap kanopi masjid turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Meskipun kerusakan fisik cukup parah, Dede Ruhyati mengungkapkan rasa syukurnya karena tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka akibat bencana alam ini. Namun, kerugian materiil cukup besar terjadi akibat kerusakan bangunan dan fasilitas sekolah.
Kapolsek Carita, Iptu Turip, menjelaskan bahwa dampak dari puting beliung tidak hanya terbatas pada bangunan sekolah. Sejumlah pohon juga tumbang di sekitar ruas jalan Carita-Labuan, menghalangi akses lalu lintas. Untungnya, dengan kerja keras petugas, akses jalan sudah berhasil dibersihkan, dan arus lalu lintas kembali normal.
Meskipun kerusakan material cukup signifikan, masyarakat dan pihak berwenang tetap bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, proses pemulihan dan perbaikan fasilitas sekolah akan membutuhkan waktu dan upaya ekstra.
Pihak berwenang dan tim pemulihan bencana setempat sudah mulai bergerak untuk mengevaluasi kerusakan dan memulai proses perbaikan secepat mungkin. Diperlukan kerjasama semua pihak untuk memastikan pemulihan yang cepat dan efektif dari dampak yang ditimbulkan oleh bencana ini.
Meskipun bencana alam seperti ini tidak dapat diprediksi, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan. Dengan meningkatkan kesadaran akan resiko bencana alam, diharapkan dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan dan mempercepat proses pemulihan pasca-bencana.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya memperkuat infrastruktur dan sistem peringatan dini dalam menghadapi bencana alam. Langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu melindungi nyawa dan harta benda masyarakat dari ancaman bahaya alam seperti puting beliung ini.
Kerjasama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi dan mengatasi dampak bencana alam. Melalui upaya bersama, diharapkan dapat membangun ketahanan komunitas dan meminimalisir kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam di masa mendatang.
(Tf/red)