CompasKitaNews 23 juli 2024
Desa KaungCaang Kecamatan Cadasari, sebuah desa yang terletak di kabupaten Pandeglang kembali menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan pangan dengan meluncurkan program penyaluran bebek entog kepada warganya. Program ini adalah bagian dari inisiatif ketahanan pangan tahun anggaran 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan di desa tersebut.
Sebanyak 350 ekor bebek entog disalurkan kepada 175 warga Desa Kaung Caang. Masing-masing warga menerima dua ekor bebek entog yang diharapkan dapat menjadi sumber protein dan pendapatan tambahan. Kepala Desa Kaung Caang, Bapak Humaedi, menyatakan bahwa program ini dirancang untuk mendukung ketahanan pangan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Penyaluran bebek entog ini Bertempat di Aula Desa Kauncaang untuk membagikan secara langsung , sebanyak 350 ekor bebek entog telah disalurkan kepada 175 warga yang telah terdaftar dalam program ini. penyaluran ini selektip untuk memastikan bahwa seluruh warga mendapatkan bebek entog dalam kondisi yang baik dan sehat.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan langsung berupa hewan ternak, tetapi juga dilengkapi dengan pelatihan bagi warga tentang cara beternak bebek entog yang baik dan benar. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemilihan pakan, perawatan kesehatan, hingga teknik pembiakan yang efisien.
Pendampingan teknis oleh tim peternakan dari dinas pertanian setempat juga menjadi bagian penting dari program ini. Warga yang menerima bantuan akan mendapatkan bimbingan secara berkala untuk memastikan bahwa mereka dapat merawat dan mengembangkan ternak dengan optimal. Harapannya, bebek entog ini dapat berkembang biak dan menjadi sumber penghasilan jangka panjang.
Kepala Desa Kaungcaang,Humaedi, menambahkan bahwa program ini merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah desa, dinas pertanian, dan para peternak lokal. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama untuk mensukseskan program ini. Kami percaya bahwa dengan kebersamaan, kita dapat mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di desa ini,” ujar beliau.
Selain meningkatkan ketahanan pangan, program ini juga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian desa. Dengan bertambahnya jumlah ternak, diharapkan warga dapat menjual sebagian hasil ternaknya ke pasar lokal maupun luar daerah, sehingga menciptakan aliran pendapatan baru bagi mereka.
Program ketahanan pangan di Desa Kaung Caang juga diikuti oleh berbagai kegiatan pendukung lainnya, seperti pembangunan infrastruktur pertanian dan peternakan, penyediaan bibit unggul, serta pengadaan alat dan teknologi pertanian modern. Semua ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Warga desa dan masyarakat Desa Kaungcaang sangat antusias menerima bantuan ini. Ibu Siti, salah satu penerima bebek entog, menyatakan rasa syukurnya. “Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami. Dengan adanya bebek entog, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan protein harian dan juga menambah penghasilan keluarga,” ujarnya dengan penuh semangat.
Keberhasilan program ini akan terus dievaluasi secara berkala. Pemerintah desa berkomitmen untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan program ini, guna memastikan bahwa tujuan utama, yaitu meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan warga, dapat tercapai dengan baik.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah direncanakan, Desa Kaung Caang optimis bahwa program ketahanan pangan tahun anggaran 2024 ini akan membawa perubahan positif yang signifikan. Diharapkan, model ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Program ketahanan pangan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan perencanaan yang matang dan kerjasama yang baik, Desa Kaung Caang mampu menghadapi tantangan ketahanan pangan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi warganya.(cep red)
