Serang Banten, 08 September 2024 || Compaskotanews.com – Menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, DPN Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Serang diharapkan untuk tetap profesional dan menjaga netralitasnya. Hal ini penting agar PPDI dapat menjalankan perannya sebagai organisasi perangkat desa tanpa terlibat dalam politik praktis, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Ketua DPN PPDI Kabupaten Serang, Arif Suryadi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, menyampaikan hal tersebut kepada awak media di sela-sela kesibukannya pada Minggu (8/9/2024). Arif menegaskan bahwa perangkat desa harus memahami risiko dan sanksi yang mungkin dihadapi jika terlibat dalam politik praktis selama Pilkada.
“Jika ada pelanggaran terkait keterlibatan aparatur pemerintah desa dalam politik praktis, sanksi tegas akan diberikan, mulai dari sanksi administratif hingga pemberhentian. Aturannya sudah jelas dan itu risiko yang harus dihadapi,” ujar Arif.
Dalam pandangannya, keberadaan PPDI sebagai organisasi yang solid telah terbukti selama bertahun-tahun. DPN PPDI, menurut Arif, berfungsi tidak hanya sebagai representasi seluruh perangkat desa, tetapi juga sebagai barometer pemberdayaan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemajuan di tingkat desa.
Arif menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara perangkat desa baik di internal organisasi maupun dengan pihak eksternal. Menurutnya, PPDI memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam mendukung upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan jangka panjang organisasi untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas di Kabupaten Serang.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya netralitas PPDI dalam menghadapi Pilkada 2024. Menurut Arif, netralitas ini menjadi kunci untuk menjaga pelayanan masyarakat tetap berjalan lancar tanpa terpengaruh oleh dinamika politik. “Kita harus bisa meminimalkan konflik yang dapat menghambat kelancaran pelayanan publik,” tegasnya.
Selain itu, Arif berharap seluruh anggota PPDI dapat menjadi teladan di tengah masyarakat dalam menjaga situasi yang damai dan kondusif. Netralitas dan profesionalisme perangkat desa menjadi modal penting dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman dan tertib.
Sebagai organisasi yang memiliki akar kuat di tingkat desa, DPN PPDI juga dituntut untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat desa. Hal ini, menurut Arif, akan semakin memperkuat posisi PPDI sebagai mitra strategis pemerintah daerah, khususnya dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
Terkait dengan peran strategis ini, Arif mengajak seluruh jajaran DPN PPDI untuk terus berkomitmen dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat. “Kita harus ingat, peran kita adalah melayani masyarakat, bukan terlibat dalam dinamika politik yang bisa merusak citra kita sebagai perangkat desa,” katanya.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya tensi politik jelang Pilkada, di mana berbagai pihak mulai aktif berkampanye dan meraih dukungan. Dalam situasi ini, kata Arif, penting bagi PPDI untuk tetap netral agar tidak terjebak dalam pusaran konflik politik yang bisa merusak hubungan di masyarakat.
Di akhir pernyataannya, Arif menegaskan kembali bahwa netralitas adalah salah satu kunci utama untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada PPDI. “Dengan tetap netral, kita bisa memastikan bahwa pelayanan publik tidak terganggu oleh urusan politik, dan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik,” tutup Arif.
Pilkada 2024 di Kabupaten Serang diharapkan dapat berlangsung dengan lancar dan aman, dan netralitas PPDI menjadi faktor penting dalam menjaga kelancaran tersebut. Dukungan dari seluruh perangkat desa dalam menjaga suasana kondusif diyakini akan berkontribusi besar dalam terciptanya pemilihan yang damai dan sukses.
(***tf/red)
