Serang Kapupaten, 18 September 2024 || Compaskotanews.com —
Musim kemarau panjang yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan mencapai puncaknya pada Agustus hingga September 2024, telah berdampak signifikan pada ketersediaan air bersih di berbagai wilayah. Kabupaten Serang, terutama bagian timurnya, menjadi salah satu daerah yang merasakan dampaknya. Warga di beberapa kecamatan mengalami kesulitan mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi situasi tersebut, PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Serang, berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten, turun tangan dengan menyalurkan ratusan ribu liter air bersih. Bantuan ini menyasar lebih dari 50 titik distribusi air di wilayah-wilayah terdampak, termasuk Kecamatan Carenang, Pontang, Tanara, dan Tirtayasa. Penyaluran ini dimulai sejak akhir Agustus 2024 dan terus berlangsung hingga saat ini.
Dani Kusumah, Humas IKPP Serang, menjelaskan bahwa program bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar pabrik. Menurutnya, setiap tahun IKPP Serang selalu berusaha berperan aktif dalam mengatasi krisis air bersih yang melanda saat musim kemarau. Tahun ini, IKPP Serang untuk kedua kalinya bekerja sama dengan PMI Banten untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat.
Setiap harinya, sekitar 2.000 liter air bersih didistribusikan ke empat lokasi berbeda. Angka ini diharapkan bisa memenuhi sebagian kebutuhan air masyarakat di wilayah yang kesulitan. “Kami berupaya maksimal untuk membantu masyarakat mendapatkan air bersih. Air adalah kebutuhan pokok, dan kami ingin memastikan bahwa warga yang terdampak kekeringan dapat tetap mengaksesnya,” ujar Dani.
Tak hanya pihak perusahaan dan PMI, relawan PMI Kabupaten Serang juga terlibat aktif dalam pendistribusian air bersih. Mereka turun langsung ke lapangan untuk membantu mendistribusikan air secara merata. Para relawan ini bekerja keras, memastikan masyarakat dapat menerima bantuan tersebut dengan tertib dan terorganisir.
Kondisi masyarakat yang kesulitan air di musim kemarau ini membuat bantuan air bersih menjadi sangat vital. Kebutuhan dasar seperti mandi, mencuci, memasak, hingga sanitasi sehari-hari bergantung pada ketersediaan air bersih. Dengan adanya penyaluran air secara rutin, masyarakat diharapkan dapat menjalani aktivitasnya tanpa terganggu oleh kekeringan.
Selain itu, kesadaran masyarakat untuk tetap tertib dalam menerima bantuan juga menjadi faktor penting. Antrean panjang tampak di beberapa lokasi distribusi air, namun warga tetap bersabar menunggu giliran untuk mendapatkan pasokan air bersih.
Program distribusi air ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga upaya jangka panjang dalam memperkuat solidaritas antara perusahaan, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat. “Semoga dengan adanya bantuan ini, masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama masa kemarau panjang,” harap Dani.
Melalui kolaborasi ini, IKPP Serang dan PMI Banten berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat Serang. Keduanya berkomitmen untuk terus hadir membantu ketika krisis air bersih kembali terjadi di masa mendatang.
Bantuan air bersih ini diharapkan tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga sumber daya air dan mendukung upaya pengelolaan air yang lebih baik di masa depan.
(Jry/red)
