Warga Desa Kohod Protes Rumah Digusur, Kades Arsin Tak Peduli?

oleh
Warga Desa Kohod Protes Rumah Digusur, Kades Arsin Tak Peduli?
Warga Desa Kohod Protes Rumah Digusur, Kades Arsin Tak Peduli?

CompasKotaNews.com – Warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan sikap Kepala Desa Arsin yang dianggap tidak peduli terhadap penggusuran rumah mereka oleh aparat. Seorang warga berinisial K menyatakan bahwa Kades Arsin tidak pernah mengajak masyarakat untuk bermusyawarah terkait pemasangan patok dan sertifikat tanah di desa mereka. “Kami itu masalah patok aja kami tidak diajak kompromi atau musyawarah masyarakat. Para masyarakat tidak tahu,” ujar K, dikutip Selasa, 28 Januari 2025.

Lebih lanjut, warga merasa Kades Arsin tidak memperhatikan keluhan mereka saat rumah-rumah diambil 10 meter dari bantaran kali untuk dijadikan sempadan sungai. Mereka yang mencoba memprotes justru didatangi oleh pihak kepolisian. “Kami protes, malahan didatangi Polres,” tambah K.

Floating Ad with AdSense
X

Sebelumnya, pada Juni 2024, warga Desa Kohod juga meminta pertanggungjawaban dari Kades Arsin setelah ratusan bangunan mereka dibongkar karena dianggap berdiri di sempadan sungai. Menurut warga, mereka mendirikan bangunan atas instruksi Kades Arsin pada Desember 2023, yang menyarankan untuk membangun agar mendapatkan ganti rugi sebesar Rp2,5 juta per meter dari perusahaan. Namun, setelah bangunan berdiri, Satpol PP Kabupaten Tangerang membongkar bangunan tersebut karena melanggar aturan.

Menanggapi tudingan tersebut, Kades Arsin belum memberikan tanggapan resmi. Saat dihubungi melalui WhatsApp, ia hanya menyarankan untuk bertemu langsung agar penjelasan lebih jelas.

Kasus ini menambah deretan kontroversi yang melibatkan Kades Arsin. Sebelumnya, ia juga memberikan klarifikasi terkait video viral yang diduga menunjukkan dirinya mengarahkan pemasangan pagar laut. Arsin menegaskan bahwa video tersebut sudah lama dan tidak terkait dengan proyek apapun. Ia menjelaskan bahwa dalam video tersebut, ia sedang memantau warga yang memasang patok pagar di lahan mereka sendiri untuk mengamankan dari abrasi.

Hingga kini, warga Desa Kohod masih menunggu respons dan tindakan nyata dari Kades Arsin terkait permasalahan yang mereka hadapi.