Dalam Pidatonya Presiden Prabowo Sebut Salah Satu Ciri Negara Gagal Adalah Tentara dan Polisinya Gagal

oleh

Jakarta, 01 Februari 2025 ||
Compaskotanews.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan dua institusi yang mencerminkan keberadaan dan kedaulatan negara. Menurutnya, tanpa penegakan hukum yang kuat, berbagai produk hukum yang dikeluarkan pemerintah tidak akan memiliki makna yang sesungguhnya.

“Wujud dari penegakan kedaulatan adalah wujud dari eksistensi negara. UUD, UU, keputusan presiden, peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan semua produk dari pemerintahan tidak ada artinya kalau tidak ditegakkan,” ujar Prabowo dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Jakarta.

Floating Ad with AdSense
X

Ia menekankan bahwa peran TNI dan Polri sangat vital dalam menjaga keutuhan negara. Oleh karena itu, seluruh prajurit dan anggota kepolisian harus menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi demi kepentingan rakyat.

Menurut Prabowo, kepercayaan yang diberikan rakyat kepada TNI-Polri adalah amanah yang harus dijaga dengan baik. “Kekuasaan ini sangat besar, rakyat yang mempercayakan kepercayaan ini kepada saudara-saudara sekalian,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut hadir. Selain mereka, para Kepala Staf Angkatan serta para Kapolda dari berbagai daerah juga mengikuti rapat tersebut.

Rapim TNI kali ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali peran strategis aparat dalam menjaga stabilitas nasional. Prabowo menilai, dalam menghadapi tantangan global maupun domestik, sinergi antara TNI dan Polri harus semakin diperkuat.

Ia juga mengingatkan bahwa ancaman terhadap kedaulatan negara tidak hanya berasal dari luar negeri, tetapi juga dari dalam negeri. Oleh karena itu, ketegasan dalam menegakkan hukum dan menjaga persatuan menjadi aspek krusial yang tidak boleh diabaikan.

“Kita harus waspada terhadap berbagai bentuk ancaman, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Keamanan dan stabilitas negara harus selalu menjadi prioritas utama,” tegasnya.

BACA JUGA :  Masih Ada 12 Desa Lagi di Kabupaten Serang yang Saat ini Belum Ada Laporkan Aset ke DPMD

Menurutnya, dalam era globalisasi, tantangan keamanan semakin kompleks. Teknologi dan informasi berkembang pesat, sehingga pola ancaman juga berubah. Oleh sebab itu, TNI dan Polri dituntut untuk terus meningkatkan profesionalisme serta kemampuan mereka dalam mengatasi berbagai potensi gangguan.

Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa kedisiplinan dan loyalitas dalam tubuh TNI-Polri harus terus dijaga. “Kesetiaan terhadap negara dan rakyat adalah harga mati. Kita tidak boleh lengah,” katanya.

Ia juga menyinggung pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam institusi pertahanan dan keamanan. Menurutnya, pemimpin yang tangguh akan mampu mengarahkan prajurit dan personel kepolisian untuk selalu bekerja dengan penuh semangat dan integritas.

Selain itu, Prabowo menyoroti pentingnya kesejahteraan prajurit. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan personel TNI-Polri harus terus ditingkatkan agar mereka bisa menjalankan tugas dengan optimal.

“Kita harus memastikan bahwa mereka mendapatkan hak yang layak. Kesejahteraan yang baik akan meningkatkan semangat juang dan loyalitas mereka terhadap negara,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memperkuat koordinasi dengan Polri dalam menjaga keamanan nasional.

Senada dengan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri akan terus berkomitmen dalam menjalankan tugasnya untuk melindungi masyarakat dan menegakkan hukum.

Rapim TNI kali ini juga membahas berbagai strategi dalam menghadapi potensi gangguan keamanan menjelang tahun politik. Kesiapan personel dan penguatan sinergi antara TNI dan Polri menjadi fokus utama.

Prabowo menutup pidatonya dengan mengajak seluruh personel TNI-Polri untuk terus menjaga semangat pengabdian kepada bangsa dan negara. “Negara ini membutuhkan kalian semua. Jangan pernah ragu untuk berjuang demi kedaulatan dan kehormatan Indonesia,” pungkasnya.

(Tf/red)