Terungkap! Inilah Modus Licik Wartawan Bodrex yang Meresahkan Masyarakat!

oleh
Terungkap! Inilah Modus Licik Wartawan Bodrex yang Meresahkan Masyarakat!
Terungkap! Inilah Modus Licik Wartawan Bodrex yang Meresahkan Masyarakat!

CompasKotaNews.com – Istilah wartawan bodrex sering digunakan untuk menggambarkan individu yang mengaku sebagai jurnalis tetapi tidak memiliki kredibilitas, kompetensi, atau afiliasi dengan media resmi. Mereka biasanya mencari keuntungan pribadi dengan melakukan praktik jurnalistik yang tidak etis, seperti pemerasan, pemberitaan hoaks, dan penyalahgunaan profesi wartawan. Fenomena ini telah menjadi masalah serius dalam dunia jurnalistik Indonesia karena merusak citra pers yang seharusnya menjadi pilar keempat demokrasi.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang wartawan bodrex, bagaimana mereka beroperasi, dampak negatifnya, serta cara untuk mengatasinya agar pers tetap berfungsi sebagai alat kontrol sosial yang sehat dan bertanggung jawab.

Floating Ad with AdSense
X

Pengertian Wartawan Bodrex

Secara harfiah, istilah wartawan bodrex berasal dari nama obat pereda sakit kepala, Bodrex. Sebutan ini muncul karena wartawan jenis ini sering kali tiba-tiba muncul di suatu tempat untuk meliput suatu kejadian dan menghilang begitu saja setelah mendapatkan keuntungan tertentu. Mereka bukanlah wartawan profesional yang bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik, melainkan hanya memanfaatkan profesi wartawan sebagai alat untuk mendapatkan uang atau kepentingan pribadi.

Wartawan bodrex sering kali tidak memiliki kartu pers yang sah atau berasal dari media yang tidak jelas keberadaannya. Mereka kerap mendatangi instansi pemerintahan, perusahaan, atau individu tertentu dengan dalih melakukan investigasi, namun tujuan utamanya adalah mencari celah untuk meminta uang, baik dengan ancaman pemberitaan negatif maupun dengan janji tidak memberitakan suatu hal tertentu.

Ciri-Ciri Wartawan Bodrex

Agar dapat membedakan wartawan bodrex dengan wartawan profesional, berikut beberapa ciri utama mereka:

  1. Tidak Memiliki Identitas Jurnalistik yang Jelas
    Wartawan bodrex sering kali tidak memiliki kartu pers resmi atau menggunakan kartu pers dari media yang tidak terdaftar di Dewan Pers. Beberapa dari mereka bahkan membuat media sendiri dengan nama yang tidak kredibel hanya untuk mendapatkan legitimasi sebagai jurnalis.
  2. Mencari Keuntungan Pribadi
    Mereka bukan bekerja untuk menyampaikan informasi kepada publik, melainkan untuk mencari keuntungan pribadi. Praktik umum yang dilakukan adalah meminta “uang keamanan” kepada pihak tertentu agar berita negatif tidak dipublikasikan.
  3. Tidak Mengikuti Kode Etik Jurnalistik
    Wartawan bodrex sering tidak memahami atau mengabaikan kode etik jurnalistik. Mereka tidak melakukan verifikasi informasi, sering menyebarkan berita yang tidak akurat, bahkan melakukan pemerasan terhadap narasumber.
  4. Memanfaatkan Ketidaktahuan Masyarakat
    Banyak masyarakat yang masih belum memahami perbedaan antara wartawan profesional dan wartawan bodrex. Hal ini dimanfaatkan oleh mereka untuk menekan atau menakut-nakuti pihak tertentu agar memberikan sejumlah uang.

Dampak Negatif Wartawan Bodrex

Kehadiran wartawan bodrex memiliki dampak yang sangat merugikan, baik bagi dunia jurnalistik maupun masyarakat secara umum.

  1. Merusak Citra Profesi Wartawan
    Masyarakat menjadi semakin sulit membedakan antara wartawan profesional dan wartawan bodrex. Akibatnya, kepercayaan terhadap pers bisa menurun karena ulah segelintir oknum yang melakukan praktik tidak etis.
  2. Menyebarkan Informasi Hoaks dan Tidak Akurat
    Karena tidak mengikuti kode etik jurnalistik, wartawan bodrex sering menyebarkan berita yang tidak benar atau melebih-lebihkan suatu fakta untuk menarik perhatian dan mendapatkan keuntungan.
  3. Menimbulkan Ketakutan dan Pemerasan
    Banyak pihak, terutama instansi pemerintah dan pengusaha, yang menjadi korban pemerasan oleh wartawan bodrex. Mereka dipaksa memberikan uang agar tidak diberitakan secara negatif, meskipun berita tersebut belum tentu benar.
  4. Menghambat Kebebasan Pers yang Sehat
    Fenomena wartawan bodrex membuat regulasi pers semakin ketat, yang terkadang dapat menghambat kebebasan pers yang sejatinya bertujuan untuk menjaga transparansi dan demokrasi.
  5. Mengancam Stabilitas Sosial
    Berita hoaks atau sensasional yang disebarkan oleh wartawan bodrex dapat memicu keresahan sosial, perpecahan, atau bahkan konflik di masyarakat.
BACA JUGA :  KPU Kota Serang Telah Tetapkan 3 Lokasi Bakal Kompanye Terbuka, di Mana Saja?