Hujan Lebat dan Angin Kencang Terjang Cinangka, Dua Rumah Milik Jumaeti dan Bapak Lampung Rusak Parah Tertimpah Pohon tumbang

oleh

Serang, 4 Februari 2025 || Compaskotanews.com – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, mengakibatkan dua rumah warga di Kampung Bojong Lor, RT 03 RW 02, Desa Pasauran mengalami kerusakan parah. Rumah milik Jumaeti dan Pak Lampung mengalami musibah saat bagian dapur mereka ambruk total akibat terjangan cuaca ekstrem.

Pak Lampung, yang sehari-hari bekerja serabutan, mengalami nasib lebih tragis. Rumahnya yang berdinding tripleks dan beratapkan kayu tertimpa pohon besar yang tumbang akibat hujan deras dan angin kencang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi bagian dapurnya hancur berantakan.

Floating Ad with AdSense
X

Peristiwa ini mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk aktivis sosial dari LSM Macan Tunggal Banten. Sapturi Rais, perwakilan dari organisasi tersebut, mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian ini dan berharap adanya bantuan dari pihak terkait.

“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa warga di Desa Pasauran. Kami juga akan melaporkan kejadian ini ke berbagai pihak agar segera mendapat perhatian,” ujar Sapturi kepada awak media Compaskotanews.com.

Menurut Sapturi, bencana ini menjadi pengingat bahwa masyarakat masih rentan terhadap dampak cuaca ekstrem, terutama mereka yang tinggal di rumah dengan struktur bangunan yang kurang kokoh.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada bantuan atau kunjungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang ke lokasi kejadian. Warga pun mempertanyakan apakah laporan mengenai musibah ini sudah diterima oleh pihak BPBD atau belum.

“Sampai sekarang belum ada petugas yang datang. Kami berharap ada tindakan dari BPBD atau dinas terkait untuk membantu kami,” ujar Pak Lampung dengan penuh harap.

Sementara itu, kondisi rumah Jumaeti juga tak kalah memprihatinkan. Bagian dapurnya yang runtuh akibat hujan dan angin kencang kini membuatnya kesulitan untuk beraktivitas.

Menurut warga setempat, peristiwa serupa sering terjadi saat musim hujan, terutama di daerah yang memiliki banyak pohon besar di sekitar permukiman. Namun, hingga kini, belum ada program mitigasi bencana yang signifikan dari pemerintah daerah.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kemampuan Berenang, Personel Ditpolairud Polda Banten Melaksanakan Kegiatan Latihan Renang

Harapan pun tertuju kepada Baznas Kabupaten Serang, yang memiliki program bedah rumah bagi warga kurang mampu. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian apakah rumah Jumaeti dan Pak Lampung akan masuk dalam daftar penerima bantuan bedah rumah dari Baznas.

“Kami sangat berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumah kami, terutama dapur yang hancur. Kami tak punya biaya untuk membangun kembali,” keluh Jumaeti.

Dampak cuaca ekstrem ini semakin menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pemerintah daerah diharapkan lebih sigap dalam menangani kejadian seperti ini agar warga yang terdampak bisa segera mendapatkan bantuan.

Selain itu, perlunya program mitigasi bencana juga menjadi sorotan. Penguatan struktur rumah warga, terutama bagi mereka yang kurang mampu, serta pemangkasan pohon-pohon besar yang berisiko tumbang, menjadi langkah yang perlu dipertimbangkan.

Di sisi lain, peran masyarakat juga sangat penting dalam menghadapi bencana. Gotong royong dalam membantu warga terdampak menjadi salah satu bentuk solidaritas yang bisa meringankan beban korban.

Pemerintah setempat diharapkan segera turun tangan untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Tanpa adanya respons cepat, kondisi warga yang terdampak bisa semakin sulit.

Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan rumah Jumaeti dan Pak Lampung bisa segera diperbaiki, sehingga mereka bisa kembali menjalani kehidupan dengan lebih tenang.

(Tf/red)