Heboh! Kades Kohod Muncul Setelah Sebulan Menghilang, Ngaku Korban dan Siap Bongkar Fakta Mengejutkan!
CompasKotaNews.com – Setelah menghilang selama sebulan, Kepala Desa Kohod, Arsin, akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Arsin menegaskan bahwa dirinya adalah korban dalam kasus ini dan membantah semua tuduhan yang menyebutkan keterlibatannya dalam pencatutan nama warga desa pada sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) lahan pagar laut di Tangerang.
Sebelumnya, Arsin menjadi sorotan publik setelah terlibat perdebatan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid, mengenai status lahan pagar laut di wilayah tersebut. Dalam perdebatan tersebut, Arsin mengklaim bahwa lahan pagar laut dulunya merupakan daratan empang yang mengalami abrasi. Namun, pernyataannya ini menuai kontroversi dan memicu berbagai spekulasi.
Setelah perdebatan itu, Arsin sulit dihubungi dan tidak tampak di kantor desa maupun di kediamannya. Warga Desa Kohod pun mengaku bingung dengan ketidakhadiran Arsin, terutama setelah munculnya isu pencatutan nama mereka dalam sertifikat HGB lahan pagar laut. Beberapa warga bahkan melaporkan kasus ini ke BPN karena merasa dirugikan.
Dalam pernyataan terbarunya, Arsin menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam proses penerbitan sertifikat HGB tersebut. Ia mengaku bahwa namanya dicatut tanpa sepengetahuannya dan siap bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini. Arsin juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Desa Kohod atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berjanji akan berupaya memulihkan nama baiknya serta kepercayaan masyarakat.
Kasus ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk Kejaksaan Agung yang dikabarkan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Masyarakat berharap agar kasus ini segera menemukan titik terang dan pihak-pihak yang terlibat dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.