Serang Kota, 23 Februari 2025 || Compaskotanews.com — Pengajian jelang Ramadhan 2025 yang telah berlangsung selama beberapa bulan di lingkungan RT 019, Kelurahan Kalodran, resmi ditutup pada hari ini. Acara penutupan ini dihadiri ratusan warga yang dengan antusias mengikuti kegiatan keagamaan tersebut.
Ketua panitia pengajian, Umi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran acara ini. “Kami sangat bersyukur atas terselenggaranya pengajian ini. Semoga ilmu yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi anak-anak dan kita semua dalam menyambut bulan suci Ramadhan,” ujarnya.
Pengajian ini melibatkan berbagai kegiatan keagamaan yang diikuti oleh para orang tua serta anak-anak di lingkungan RT 019. Kehadiran mereka di setiap sesi menandakan antusiasme yang tinggi dalam mendalami ilmu agama.
Selain pengajian, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan tambahan, seperti kasidah ibu-ibu, teater anak-anak, dan pentas seni lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta memberikan edukasi agama secara kreatif dan menarik.
Tokoh masyarakat sekaligus RW 005, Edi Purwanto, memberikan apresiasi atas keberhasilan acara ini. “Kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan. Pengajian bukan sekadar tempat belajar agama, tetapi juga sarana mempererat hubungan antarwarga di Puri Anggrek,” katanya.
Edi juga menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dalam menjalankan kegiatan sosial keagamaan. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung dengan dukungan dari berbagai pihak.
Salah satu warga yang hadir dalam acara penutupan mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya sangat bersyukur dapat mengikuti pengajian ini. Semoga kita semua semakin dekat dengan Allah SWT dalam menyambut Ramadhan,” ujar seorang peserta.
Sementara itu, Ketua RT 019 link Puri Anggrek, Toni Firdaus, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif warga dalam kegiatan ini. Ia menilai pengajian ini menjadi momentum penting dalam membangun kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Toni juga berharap agar kegiatan keagamaan seperti ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah kota. Menurutnya, fasilitas yang lebih memadai akan mendukung kelangsungan pengajian di masa mendatang.
Saat ini, pengajian masih berlangsung di rumah pribadi Umi, yang selama ini dengan sukarela menyediakan tempat bagi anak-anak dan warga yang ingin belajar agama. Namun, keterbatasan ruang menjadi tantangan tersendiri.
“Kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah maupun para donatur agar tempat pengajian ini bisa lebih baik dan nyaman. Jika memungkinkan, pembangunan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) menjadi solusi jangka panjang,” ujar Umi.
Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mewujudkan ruang belajar yang lebih layak bagi anak-anak di lingkungan RT 019. Keterlibatan pemerintah dalam penyediaan sarana pendidikan agama akan sangat membantu.
Selain fasilitas, keberlangsungan pengajian juga membutuhkan dukungan tenaga pengajar yang memadai. Para ustazah dan ustaz yang terlibat selama ini telah memberikan kontribusi besar dalam membimbing anak-anak dan warga.
Beberapa orang tua yang menitipkan anaknya dalam pengajian ini turut berharap agar kegiatan serupa terus berlanjut. “Kami sangat mengapresiasi upaya Umi dan panitia. Ilmu agama yang diperoleh anak-anak di sini sangat bermanfaat,” kata salah satu wali murid.
Sebagai penutup, Umi menyampaikan harapannya agar pengajian ini tetap eksis di tahun-tahun mendatang. “Kami ingin terus berbagi ilmu dan memperkuat keimanan bersama. Semoga ada solusi untuk fasilitas yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya pengajian jelang Ramadhan 2025, warga RT 019 berharap agar kegiatan keagamaan ini mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak. Semangat kebersamaan dan nilai-nilai Islam yang telah ditanamkan selama pengajian diharapkan dapat terus berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
(Tf/red)
