SERANG KOTA, 07 Maret 2025 || COMPASKOTANEWS.COM – Polda Banten menggelar prosesi pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas bagi peserta seleksi calon anggota Polri tahun 2025. Acara ini berlangsung di Aula Serbaguna Polda Banten pada Jumat, 7 Maret 2025, sebagai bagian dari komitmen Polri untuk menjalankan seleksi yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Wakapolda Banten menegaskan bahwa proses rekrutmen tahun ini mengacu pada prinsip BETAH, yakni Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap calon anggota Polri yang terpilih benar-benar memenuhi standar yang ditetapkan.
Menurutnya, jumlah peserta didik yang diterima secara nasional telah ditetapkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Mabes Polri. Tahun ini, Akpol akan menerima 275 taruna/i, sementara Bintara Polri sebanyak 4.000 orang, dan Tamtama Polri sebanyak 750 orang.
Pada seleksi tahun ini, terdapat beberapa perubahan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah adanya kategori Bintara Brimob, Bintara Polair, serta berbagai Bakomsus (Bintara Kompetensi Khusus) seperti Nakes, Hukum, Gizi, Akuntansi, dan Tata Boga.
Selain itu, kategori Tamtama Brimob dan Tamtama Polair yang sebelumnya terpisah kini telah digabung menjadi satu kategori, yakni Tamtama saja. Perubahan ini bertujuan untuk menyederhanakan sistem rekrutmen sekaligus meningkatkan efektivitas dalam seleksi.
Wakapolda Banten juga menyampaikan bahwa tahun ini Polri menerapkan sistem rekrutmen proaktif yang lebih terpadu. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah adanya jalur khusus bagi penyandang disabilitas yang memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kapolri.
“Dengan adanya berbagai perubahan dan perbaikan sistem seleksi ini, kami berharap Polri semakin dipercaya oleh masyarakat. Proses penerimaan harus benar-benar dijaga agar tetap bersih dan transparan,” ujarnya.
Tak hanya itu, pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas ini juga menjadi bentuk komitmen seluruh pihak yang terlibat, baik panitia seleksi maupun peserta. Diharapkan, tidak ada praktik-praktik yang dapat mencederai proses seleksi, seperti kecurangan atau pungutan liar.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir pejabat utama Polda Banten, panitia seleksi, serta orang tua calon anggota Polri yang ingin memastikan bahwa proses penerimaan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Para peserta seleksi yang hadir juga menunjukkan antusiasme dan kesiapan mereka dalam mengikuti tahapan seleksi berikutnya. Bagi mereka, kesempatan ini adalah langkah awal untuk mengabdi sebagai anggota Polri yang profesional dan berintegritas.
Salah satu orang tua peserta, Suryanto, mengungkapkan rasa bangganya melihat putranya mengikuti seleksi Polri. Ia berharap agar proses seleksi benar-benar berjalan adil sehingga yang diterima adalah mereka yang memang layak.
“Kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung dan berdoa. Yang penting anak-anak kami diberikan kesempatan yang sama, tidak ada kecurangan dalam seleksi,” katanya.
Sejalan dengan itu, panitia seleksi memastikan bahwa setiap tahapan akan dilakukan secara ketat dan transparan, mulai dari tes akademik, kesehatan, hingga psikologi.
Proses seleksi Polri tahun 2025 ini menjadi bukti bahwa Polri terus berbenah dalam sistem rekrutmen. Dengan prinsip BETAH yang diterapkan, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat.
Dengan berbagai langkah perbaikan yang diterapkan, diharapkan calon anggota Polri yang terpilih benar-benar memiliki kualitas unggul, siap mengabdi kepada masyarakat, serta menjunjung tinggi profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
(Tf/red)