Pedagang Menjerit! Harga MinyaKita di Pasar Rau Tembus Rp 19 Ribu, Warga Beralih ke Minyak Curah

oleh
Pedagang Menjerit! Harga MinyaKita di Pasar Rau Tembus Rp 19 Ribu, Warga Beralih ke Minyak Curah
Pedagang Menjerit! Harga MinyaKita di Pasar Rau Tembus Rp 19 Ribu, Warga Beralih ke Minyak Curah

SERANG, CompasKotaNews.com – Para pedagang di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Banten, mengeluhkan harga minyak goreng bersubsidi merek MinyaKita yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Pemerintah menetapkan HET MinyaKita sebesar Rp 15.750 per liter, namun di pasar tersebut, harga minyak ini mencapai Rp 18.000 hingga Rp 19.000 per liter.

Kenaikan harga ini membuat banyak konsumen beralih ke minyak goreng curah yang harganya lebih terjangkau. Seorang warga Cipocok Jaya, Kota Serang, Ayu Yuni (32), menyatakan bahwa MinyaKita kini dijual seharga Rp 18.000 per liter, sementara minyak curah hanya Rp 14.000 per liter. Perbedaan harga ini membuatnya memilih minyak curah untuk kebutuhan sehari-hari.

Floating Ad with AdSense
X

Keluhan serupa juga datang dari pedagang gorengan, Ifat Fatiah (36), yang mengaku terpaksa menggunakan minyak curah demi menghemat biaya produksi. Menurutnya, penggunaan MinyaKita dengan harga tinggi akan mengurangi keuntungan usahanya.

Selain harga yang tinggi, pasokan MinyaKita di pasar juga terbatas. Ahmad Waldi (24), seorang pedagang di Pasar Rau, mengungkapkan bahwa ia kesulitan menjual MinyaKita karena harganya yang terus naik dan stok yang terbatas. Akibatnya, banyak pembeli yang mengeluh dan lebih memilih minyak curah yang harganya lebih murah.

Menanggapi situasi ini, Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, bersama Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, melakukan inspeksi mendadak di Pasar Rau. Mereka menemukan bahwa harga MinyaKita dijual di atas HET dan berencana menindaklanjuti temuan tersebut. Dimyati juga menugaskan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.

BACA JUGA :  Mengaku Keluarga Jaya Baya Sikap Arogansi Oknum Kades Margamulya Tantang Duel Wartawan Saat Bertugas.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah berencana menggelar operasi pasar murah menjelang Idul Fitri. Langkah ini diharapkan dapat menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Bulog dan BUMD, akan dilakukan untuk memastikan distribusi minyak goreng bersubsidi berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(B di/Red)