CompasKotaNews.com – Pada Senin, 17 Maret 2025, terjadi insiden tragis di Kampung Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, saat aparat kepolisian menggerebek arena judi sabung ayam. Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, bersama dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta, tewas diduga akibat ditembak oleh dua anggota TNI, Kopka Basar dan Peltu Lubis.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, mengungkapkan bahwa dari 13 anggota polisi yang terlibat dalam penggerebekan tersebut, empat di antaranya menyaksikan langsung kedua oknum TNI menembak menggunakan senjata laras panjang. Jarak antara saksi dan pelaku bervariasi, mulai dari 5 hingga 13 meter, dan beberapa saksi mengenali pelaku karena kedekatan mereka.
Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), tim forensik menemukan 13 selongsong peluru dan dua proyektil yang pecah. Selongsong peluru tersebut ditemukan berkelompok di dua lokasi berbeda, yang kemudian diukur dan dianalisis oleh tim laboratorium forensik untuk mencocokkan dengan posisi jatuhnya korban.
Kedua oknum TNI yang diduga terlibat dalam insiden ini telah menyerahkan diri ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, senjata yang digunakan dalam penembakan masih dalam pencarian dan penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini tengah diselidiki secara intensif oleh Polda Lampung dan pihak TNI untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi serta memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
