Dana Serangan Fajar di Cikeusal Kab. Serang Diduga dari Anak Anggota DPRD Golkar, 2 Timses Paslon 01 Diciduk OTT

oleh

SERANG BANTEN || Compaskotanews.com – Praktik politik uang kembali mencoreng pesta demokrasi. Kali ini, dua orang tim sukses pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Serang nomor urut 01, Andika-Nanang, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat diduga hendak membagikan uang menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Cikeusal.

Kedua terduga pelaku berinisial ND (30) dan MH (31) ditangkap di Jalan Baru Bendung Pamarayan, Cikeusal, Jumat (18/4/2025). Dalam OTT itu, tim dari Sentra Gakkumdu Serang menemukan uang tunai sebesar Rp9.550.000 yang diduga kuat akan dibagikan ke pemilih.

Floating Ad with AdSense
X

Menurut penyidik Gakkumdu, Kompol Endang Sugiarto, uang tersebut bukan berasal dari sumbangan pribadi, melainkan dari sumber yang cukup mengejutkan. “Dana itu didapat dari seseorang bernama Alex, warga Kampung Rancadadap, yang kemudian diketahui merupakan anak kandung dari AZ, anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi Golkar,” ujarnya.

Endang menambahkan, uang yang diberikan Alex kepada pelaku berasal dari Andri, yang juga merupakan anak kandung dari AZ. Artinya, dua anak anggota dewan itu diduga berperan dalam penyaluran dana untuk politik uang.

Dari hasil penyelidikan sementara, modus operandi para pelaku adalah dengan mengumpulkan Kartu Keluarga (KK) dari calon pemilih. Mereka lalu mencatat data pemilih dalam daftar nominatif dan menjanjikan uang sebesar Rp50 ribu per orang kepada 189 pemilih di TPS 08 Desa Panyabrangan, Cikeusal.

Barang bukti yang diamankan dari lokasi penangkapan antara lain uang tunai pecahan Rp50 ribu sebanyak 191 lembar, dua unit handphone, satu sepeda motor Honda Scoopy krem berpelat A 2537 HE, dan enam lembar daftar nominatif pemilih.

BACA JUGA :  Kadinkes Kota Serang Hasanuddin Pastikan Program Vaksin Polio Aman: Sosialisasi Gencar Dilakukan untuk Mencegah Kelumpuhan Pada Anak

Kasus ini langsung menjadi sorotan karena melibatkan jaringan yang mengarah pada politisi aktif. Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak AZ terkait keterlibatan anak-anaknya dalam dugaan politik uang tersebut.

Selain itu, Bawaslu Serang juga tengah mendalami informasi bahwa praktik serupa terjadi di dua kecamatan lainnya. Beberapa tim sukses dari pasangan calon yang sama dikabarkan diamankan Polda Banten dalam operasi terpisah.

“Tim kami sedang mendalami jaringan dan alur distribusi uang. Semua data dan barang bukti sudah kami amankan. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap para pelaku,” ujar Endang.

Gakkumdu Kabupaten Serang menegaskan bahwa mereka akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran menjelang PSU. Kasus ini menjadi peringatan bahwa praktik politik uang masih membayangi proses demokrasi di tingkat lokal.

Jika kamu ingin versi ini diubah lagi menjadi 13 atau 17 paragraf, atau dibuat dalam gaya tertentu (lebih santai, formal, atau kritis), tinggal beri tahu aja!

(Tf/red)