Tragis! Seorang Pemuda Di Kota Serang Meregang Nyawa Usai Dikeroyok – Identitas Pelaku Bikin Geram!
KOTA SERANG, CompasKotaNews.com – Kesedihan mendalam menyelimuti keluarga dan kerabat Fahrul Abdilah, seorang pemuda asal Kota Serang yang menjadi korban aksi pengeroyokan keji oleh sejumlah individu tak dikenal. Insiden tragis ini menyoroti isu kekerasan dan keadilan di tengah masyarakat.
Setelah berjuang nyawa selama beberapa hari pasca-insiden, Fahrul akhirnya menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten pada hari Jumat, 18 April 2025, pagi hari. Berita duka ini dikonfirmasi oleh seorang sahabat korban yang turut mengalami luka dalam serangan brutal tersebut.
Menurut keterangan saksi mata, Fahrul menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 07.00 WIB. Peristiwa pengeroyokan yang merenggut nyawa pemuda Serang ini terjadi pada Senin malam, 14 April 2025, di area depan kantor Bank BJB, Kota Serang.
Fahrul dan temannya diduga menjadi sasaran penganiayaan oleh sekelompok orang. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa salah satu pelaku diduga kuat merupakan anggota aktif Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan pangkat Prajurit Satu (Pratu) berinisial MI, yang bertugas di Korem 064/MY.
Akibat serangan fisik yang brutal tersebut, Fahrul mengalami luka parah yang mengharuskan perawatan intensif. Ironisnya, keterbatasan ekonomi keluarga menjadi kendala dalam upaya mendapatkan penanganan medis yang optimal, termasuk tindakan operasi yang mendesak.
“BPJS-nya sedang tidak aktif, dan keluarga mengalami kesulitan biaya. Dokter bahkan menyampaikan bahwa peluang kesembuhannya sangat kecil, hanya sekitar lima persen. Kami hanya bisa berharap adanya keajaiban,” ungkap seorang anggota keluarga korban dengan nada pilu.
Kasus kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa Fahrul ini kini berada dalam penanganan pihak berwenang militer. Laporan resmi telah diterima oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/4, dan serangkaian saksi telah dimintai keterangan guna mengusut tuntas tindak pidana ini dan menegakkan keadilan bagi korban.
Kepergian Fahrul menjadi pengingat pahit akan bahaya kekerasan dan pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku. Tragedi ini juga menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap isu keamanan dan perlindungan warga masyarakat dari tindakan kriminalitas semacam ini.