Inovasi dari Banten Raih Penghargaan Nasional, Bata Interlock dari Limbah Genteng dan Keramik

oleh

INOVASI DARI BANTEN RAIH PENGHARGAAN NASIONAL: BATA INTERLOCK DARI LIMBAH GENTENG DAN KERAMIK

Jakarta,CompasKotaNews.Com
25 Juni 2025 — Terobosan inovatif lahir dari Provinsi Banten dan berhasil mencuri perhatian nasional. Chairul, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sekaligus pengurus DPD ABPEDNAS Banten, berhasil mengembangkan bata interlock ramah lingkungan yang terbuat dari limbah pabrik genteng dan keramik.

Floating Ad with AdSense
X

Inovasi ini dinilai mampu menggantikan bata konvensional sebagai material bangunan yang efisien, ekonomis, dan estetis.

Atas inovasi tersebut, Chairul diganjar dua penghargaan prestisius: Indonesia Property & Bank Award XIX serta ABPEDNAS Award IV Tahun 2025, yang diserahkan dalam seremoni bergengsi di Hotel Mulia, Jakarta.

Ia menerima langsung penghargaan tersebut bersama Sekretaris DPD ABPEDNAS Banten, Nasrullah, di hadapan para tokoh nasional dan pimpinan industri properti tanah air.

Inovasi Solutif untuk Pembangunan Rumah Rakyat

Bata interlock hasil kreasi Chairul mendapat apresiasi tinggi dari Dewan Juri yang diketuai oleh Prof. Dr. Roy Sembel. Material bangunan ini dinilai sangat relevan bagi pembangunan rumah subsidi, karena tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap batu bata konvensional, tetapi juga memangkas penggunaan semen dan cat.

Desainnya yang presisi membuat bata ini dapat langsung digunakan tanpa perlu diplester, mempercepat proses konstruksi sekaligus menghemat biaya.

Dalam sesi wawancara, Chairul menjelaskan bahwa bata ini merupakan kombinasi dari efisiensi konstruksi, kekuatan struktur, dan keindahan visual.

Proses pemasangannya yang saling mengunci antar unit membuatnya kokoh, serta sangat cocok untuk pembangunan rumah sederhana baik subsidi maupun non-subsidi.

“Tanpa perlu plester, tampilannya sudah rapi dan terasa sejuk,” jelasnya.

BACA JUGA :  Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Lantik 403 Pejabat Bersama Sekda: Gebrakan Baru dalam Pembaharuan Administrasi

Dukungan dari Tokoh Nasional

Indra Utama, Ketua Umum DPP ABPEDNAS sekaligus CEO Journalist Media Network, menyebut inovasi ini sebagai bentuk kontribusi nyata dari desa untuk pembangunan nasional.

“Inilah bukti bahwa anggota BPD memiliki kapasitas lebih dari sekadar mitra pemerintahan desa. Inovasi ini pantas diusulkan ke Kementerian PKP untuk masuk program rumah subsidi, termasuk untuk pemukiman pesisir dan pedesaan,” tegasnya.

Dihadiri Tokoh dan Pemangku Kebijakan

Acara penghargaan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting nasional, di antaranya:

Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman

Fahri Hamzah, Wakil Menteri PKP

Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi dan UKM

Bonin Z. Minang, anggota Satgas Perumahan

Para Ketua Umum asosiasi pengembang seperti REI, APERSI, HIMPERRA, APPERNAS Jaya, dan ASPRUMNAS

Perwakilan organisasi masyarakat desa dan pesisir seperti ABPEDNAS, APDESI, HNSI, dan PPDI

Mendukung Visi Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dari akar rumput desa mampu bersaing di tingkat nasional. Lebih dari itu, temuan ini berpotensi mendukung program nasional 3 juta rumah Prabowo-Gibran, yang mencakup pembangunan rumah di perkotaan, kawasan pesisir, hingga pedesaan.

Dengan penghargaan ini, Chairul dan inovasi bata interlock-nya tidak hanya mengharumkan nama Banten, tetapi juga membuka jalan baru bagi pembangunan rumah rakyat yang lebih murah, cepat, dan ramah lingkungan.
(Rie/red)