Wali Kota Serang Berpesan Agar Para Kepala Sekolah Dapat Mengambangkan Inovasi, Kreatifitas Serta Punya Nilai Dan Karakter

oleh

Wali Kota Serang berfoto bareng dengan Tb Suherman Kadis Dindik Kota Serang

Serang Kota | Compaskotanews.com – Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud) Kota Serang menggelar apel bersama sekaligus sosialisasi Penanganan dan Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak (P2TP2A) tingkat Kecamatan Kasemen. Acara tersebut diselenggarakan di SMPN 5 Kota Serang pada Selasa (16/05).

Kegiatan apel pagi ini dihadiri oleh seluruh Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), pengawas, penilik, anggota Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), serta semua elemen pendidikan Kota Serang tingkat Kecamatan Kasemen.

Dalam sambutannya, Walikota Serang, Syafrudin, menyampaikan bahwa kegiatan apel bersama yang dilengkapi dengan sosialisasi P2TP2A ini diadakan sebagai bentuk pembinaan dan untuk mempererat silaturahmi dengan lembaga pendidikan di Kota Serang.

“Sampai saat ini, Dispenbud belum pernah mengadakan apel bersama di lingkungan pendidikan di Kota Serang, namun saat ini kami mengadakan apel bersama untuk menjalin silaturahmi di lingkungan pendidikan di kecamatan,” ujar Syafrudin.

Kegiatan apel bersama di lingkungan pendidikan baru dilaksanakan di tiga kecamatan dan rencananya akan diadakan di seluruh kecamatan di Kota Serang.

“Hari ini kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Kasemen, dan ke depannya akan dilaksanakan di setiap kecamatan,” tambahnya.

Syafrudin menjelaskan bahwa pembinaan di lingkungan sekolah juga berkaitan dengan inovasi yang dapat dikembangkan oleh kepala sekolah untuk mengembangkan sekolahnya, tidak hanya terkait dengan kurikulum yang ada.

“Bagaimanapun juga, kepala sekolah tidak hanya dituntut untuk menjalankan program pemerintah atau mengikuti kurikulum saja, namun juga dituntut untuk mengembangkan sekolahnya,” jelas Syafrudin.

“Di SMPN 5 ini, ada inovasi sekolah Tahfidz yang telah berhasil melahirkan 40 hafidz. Hal ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Perum Green City Kota Serang Pagi Buta Sudah Di Kerumunin Ibu ibu Untuk Senam Sehat dan Dapatkan Doorpize

Selain itu, terkait dengan sosialisasi P2TP2A yang dilaksanakan dalam acara Apel Bersama, Syafrudin menyatakan bahwa penanganan kekerasan terhadap anak adalah tanggung jawab bersama, tetapi peran guru di sekolah sebagai pendamping siswa sangat penting.

“Jadi, teruslah berperan aktif dan jangan bosan-bosan, karena kunci keberhasilan dalam mengurangi tingkat kekerasan adalah peran guru,” tambahnya.

(Tf/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *