Jadi Bahan Perbincangan Publik Kerja Polisi RW, Pantau Aduan Warga Lewat Grup Whatsapp

oleh

Jagat maya dan Medos lagi viral soroti kerja Polisi RW

Jakarta | Compaskotanews.com — Mabes Polri melalui Baharkam memulai program nasional baru yakni Polisi RW.
Pelaksanaan polisi RW itu semula diterapkan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, di mana pilot project adalah di wilayah Polsek Tambora, Jakarta Barat.

Floating Ad with AdSense
X

Polisi RW di wilayah hukum Polsek Tambora, Jakarta Barat, memiliki sejumlah tugas. Salah satunya menanggapi pelaporan warga melalui grup komunikasi via ponsel alias whatsapp.

Aiptu Rois Rosito yang menjadi Polisi RW di RW 01 Jembatan Besi, Tambora, mengungkapkan penindakan yang dilakukan sesuai dengan aduan masyarakat melalui grup whatsapp.

Alasan penggunaan Grup Whatsapp dalam kerja Polisi RW ini dinilai karena informasi warga akan lebih cepat diterima. Adapun Grup itu diisi oleh Rois, RW, RT dan warga lainnya.

Rois menceritakan beberapa kejadian yang berhasil ia tangani tak terlepas dari aduan warga lewat grup itu.

Ia mencontohkan kala itu tengah terjadi pencurian motor di wilayahnya, pihak warga pun melaporkan kejadian itu melalui grup, mengetahui hal itu Rois bergegas ke lokasi. Sehingga warga dan Rois berhasil menangkap pelaku pencurian.

Ia juga mengaku kala itu di wilayahnya tengah terjadi kasus kekerasan rumah tangga, ia mengaku kala itu dihubungi warga melalui grup, tak lama Rois pun mendatangi lokasi dan turut menyelesaikan perselisihan itu.

“Yang sering kami temukan itu penanganan perkara pidana di tingkat RW, baik itu pencurian motor, terkadang mereka laporannya ke kita dulu, ke grup ya,” kata Rois di Tambora, Jakarta Barat, Rabu (17/5).

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Serang Dapat Kunjungan Kehormatan Dari Tim Penulis Best Parctice APEKSI

“Yang pernah saya tangani keributan rumah tangga juga pernah, kami dipanggil di grup, ada masalah, kemudian langsung kami datangi ke lokasi,” tambah Rois.

Selain kasus-kasus besar, ia mengaku kerap mendapat aduan dari sejumlah warga terkait dengan pelayanan. Aduan itu berupa pelayanan kehilangan hingga surat izin keramaian.

“Ada, pelayanan kehilangan pun ada, kaya minta dibantu surat kehilangan. Surat izin keramaian, kami jelaskan, kami bantu, kita layani,” ujar Rois.

Jangan Hanya Seremonial
Rois menegaskan tugasnya sebagai Polisi RW bakal mengurus semua aduan masyarakat, baik pelaporan perkara besar maupun ringan.

“Dari permasalahan yang kecil sampai yang gede kita layani,” kata Rois.

Terpisah, Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menuturkan sejumlah tugas yang harus dilakukan personel Polisi RW. Adapun untuk tugasnya yaitu memperkenalkan diri dengan warga RW, tergabung dalam grup Whatapss, dan ikut terlibat dalam permasalahan stunting di masyarakat.

“Saya sebagai kapolsek hanya memberikan beberapa tugas dalam 3 bulan pertama ini, yang pertama mereka cukup datang, memperkenalkan diri, silaturahmi atau soan, kemudian menukar nomor handphone. Kemudian tugas kedua, dia wajib bergabung ke wa grup warga tempat RW. Ketiganya, ia harus cukup tahu masalah stunting,”

Polisi RW juga diwajibkan untuk berkunjung rutin secara fisik sekali dalam seminggu kepada RW binaannya.

“Polisi itu kita wajibkan dia wajib datang ke RW nya itu, satu minggu itu sekali. Kalau Bhabinkamtibmas itu tiap hari, kalau polisi RW itu seminggu sekali,” ujar dia.

Adapun untuk penerapan polisi RW di wilayah Tambora sudah dilakukan sejak 2 Maret 2023.

Polisi RW 01 Jembatan Besi Tambora, Aiptu Rois Rosito saat ditemui Rabu (17/5/2023).

Komisi III Soroti Polisi RW: Hati-hati, Jangan Terjadi Penyelewengan
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran beberapa waktu lalu membeberkan pelaksanaan program Polisi RW untuk diterapkan di seluruh Indonesia.

BACA JUGA :  ASN Bekerja di Kanwil Kemenag Prov Banten Dalam Dugaan Kasus Pencabulan Terhadap Siswi SD, Saat ini Melarikan Diri

Terbaru, saat berada di Yogyakarga, Fadil mengatakan penerapan Polisi RW secara nasional itu merupakan instruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

“Untuk Polisi RW sudah menjadi perintah dan kebijaksanaan Bapak Kapolri untuk kita terapkan secara bertahap di seluruh Indonesia,” kata Fadil usai Apel Pembentukan dan Pelantikan Polisi RW (Polisi Jaga Warga) di lapangan Balai Kota Yogyakarta, Rabu (17/5).

Fadil pun menyebut seluruh Polda telah memiliki proyek pilot untuk program Polisi RW ini. Standarisasi diberlakukan ketika program ini telah menemukan bentuk atau modelnya.

“Kami akan terus melakukan proses standarisasi, pelatihan, edukasi, supaya para polisi yang ditugaskan di RW ini, kalau di Jogja berkoordinasi dengan Polisi Jaga Warga ini. Dia juga memiliki kemampuan-kemampuan komunikasi, pencegahan kejahatan, koordinasi dan sebagainya,” papar Fadil.

“Tentu untuk menjaga kualitas daripada muruah daripada Polisi RW ini kita juga bertahap,” sambung eks Kapolda Metro Jaya itu.

Mengutip dari situs Polri, Tribrata News, program Polisi RW ternyata berawal dari Polda Metro Jaya dengan titik pilot project adalah wilayah hukum Polsek Tambora di Jakarta Barat.

Kemudian pada 12 April lalu, 34 Direktur Binmas Polda se-Indonesia mengunjungi Polsek Tambora, Jakbar mempelajari Program Polisi RW ini.

“Baharkam Polri sedang melaksanakan studi banding tentang pelaksanaan Polisi RW di wilayah Polda Metro Jaya dan mengunjungi Polsek Tambora yang merupakan pilot project dari program baru ini,” dikutip dari situs tersebut.

(Tf/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *