Tb Suherman Kadis Dindikbud Kota serang dalam monitoring di salah satu SDN Tanjung Ilir yang terdapat di jalan 45 Kelurahan Sayar Kecamatan Taktakan Kota Serang.
Serang Kota | Compaskotanews.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Suherman Monev (Monitoring dan evaluasi dan peninjauan langsung ke sejumlah sekolah dasar di wilayah Kecamatan Taktakan dan Kecamatan lainnya. Tujuan dari Monev (Monitoring dan Eveluasi) atau kunjungan ini adalah untuk memastikan kondisi bangunan sekolah, termasuk ruang kelas dan fasilitas lainnya seluruh SDN yang ada di Kota Serang.
Suherman menyatakan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk melihat apakah ada sekolah yang memerlukan perbaikan. Selain itu, ia ingin memastikan bahwa anggaran untuk perbaikan ruang kelas tahun 2023 dapat segera dilaksanakan. Salah satu sekolah yang direncanakan direhabilitasi adalah SDN Tanjung Ilir di Kecamatan Taktakan.
Suherman juga menekankan pentingnya memperbaiki sarana prasarana sekolah dan meningkatkan sumber daya manusia dalam mewujudkan sekolah bermutu, sesuai dengan tagline Dindikbud Kota Serang. Pemkot Serang telah mencari solusi dengan mengangkat tenaga guru honorer menjadi tenaga kerja P3K sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kota Serang.
Sebelumnya, diketahui bahwa sebanyak 32 ruang kelas yang rusak di Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Serang akan diperbaiki dengan total anggaran sekitar Rp1,8 Miliar, yang bersumber dari APBD Kota Serang dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2023. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kelancaran kegiatan belajar mengajar bagi siswa dan guru.
Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang yang baru di lantik dua pekan kemarin pindahan dari Kabid Wasnas Kesbang pol Kota serang Dedi, menjelaskan bahwa banyak ruang kelas di sekolah mengalami kerusakan yang mengkhawatirkan dan tidak nyaman bagi siswa, guru, dan orang tua. Oleh karena itu, perbaikan ruang kelas yang mengalami kerusakan berat akan menjadi prioritas pada tahun 2023.
Dijelaskan bahwa total ruang kelas SD di Kota Serang yang mengalami kerusakan mencapai 848, terdiri dari 573 ruang kelas rusak sedang dan 275 ruang kelas rusak berat. Namun, dengan anggaran yang tersedia, hanya 32 ruang kelas yang dapat diperbaiki pada tahun 2023 dengan total anggaran sekitar Rp1,8 Miliar.
Kerusakan ruang kelas tersebut beragam, mulai dari kebocoran atap, retakan tembok, hingga kerusakan fasilitas pendukung seperti kamar mandi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan dan faktor cuaca atau bencana alam.
(Tf/red)