Para orang tua diswa mengeluh di ruang administrasi sekolah untuk melakukan daftar ulang sekolah yang konon anak nya masih aktif di sekolah di suruh daftar ualang lagi.
Serang Banten || Compaskotanews.com – Dalam upaya untuk memajukan pendidikan di Indonesia, sejumlah orang tua dan pengamat pendidikan meminta pemerintah untuk menghapus biaya registrasi ulang atau daftar ulang di sekolah. Menurut mereka, biaya tersebut tidak memiliki hubungan langsung dengan proses pembelajaran. Mereka berpendapat bahwa selama siswa masih aktif bersekolah, mereka tetap terdaftar di sekolah tersebut.
Salah satu orang tua di Kota Serang, Dedi, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap biaya registrasi ulang ini. Ia menyatakan bahwa biaya tersebut hanya membebani orang tua tanpa memberikan manfaat yang signifikan pada pendidikan anak-anak. DD berharap pemerintah dapat meninjau ulang kebijakan ini dan mempertimbangkan penghapusan biaya tersebut. “Ungkapnya.
Tak hanya masalah biaya registrasi ulang, juga terdapat keprihatinan terkait acara wisuda di berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari tingkat TK hingga SLTA. Banyak orang tua merasa bahwa acara wisuda ini tidaklah penting dan hanya menjadi pemborosan biaya serta dapat melibatkan praktik pungutan liar yang dilarang oleh undang-undang. Beban finansial yang ditanggung oleh orang tua untuk biaya kostum, konsumsi, dan biaya lainnya dianggap sangat memberatkan.
Dalam hal ini, para orang tua dan pengamat pendidikan berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah praktik pungutan liar yang sering terjadi saat acara wisuda. Selain itu, mereka juga berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan mengurangi beban biaya yang harus ditanggung oleh orang tua.
Permintaan ini merupakan upaya nyata dalam meningkatkan akses pendidikan yang adil bagi semua lapisan masyarakat. Dengan menghapus biaya registrasi ulang yang dianggap tidak relevan dengan pembelajaran serta mempertimbangkan ulang pentingnya acara wisuda, diharapkan anak-anak dapat menikmati pendidikan secara menyeluruh, bahkan hingga jenjang perguruan tinggi.
Sebagai masyarakat yang peduli terhadap pendidikan, kita berharap pemerintah dapat merespons permintaan ini dengan serius. Dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan sangat penting. Kita harus berupaya untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tanpa harus terbebani oleh biaya yang tidak relevan dan memberatkan orang tua.
(Toni f/red)