Bangunan Proyek tol Serang Panimbang seksi ll yaitu Rangkas Bitung Cileles baru masuk tahap kontrulsi 31 persen dari panjang 24 kilometer.
Serang Banten || Compaskotanews.com – Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Serang-Panimbang di provinsi Banten diketahui mangkrak selama bertahun-tahun.
Namun kini pemerintah melanjutkan proyek tersebut dan digadang-gadang menjadi pendongkrak ekonomi di Banten nantinya.
Dilansir Compaskotanews.com dari pu.go.id, tol ini memiliki total panjang 83,67 km yang menjadikannya tol terpanjang di provinsi Banten.
Pembangunan Tol Serang-Panimbang ini terbagi menjadi tiga seksi yang melewati Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kecamatan Rankasbitung.
Diketahui, proyek ini memakan investasi sebesar 9,93 triliun Rupiah yang merupakan gabungan dana dari pemerintah dan badan usaha.
Seksi I, yaitu ruas Serang-Rangkasbitung, telah dibangun pada tahun 2021 dengan panjang mencapai 26,5 kilometer.
Seksi II, yaitu ruas Rangkasbitung-Cileles telah memasuki tahap konstruksi 31 persen dengan panjang mencapai 24 kilometer.
Seksi III, yaitu ruas terakhir sebagai penyambung Cileles-Panimbang direncanakan memiliki panjang 33 kilometer.
Sisa proses konstruksinya sendiri diperkirakan menghabiskan anggaran pemerintah sebesar 4,6 triliun Rupiah.
Dengan adanya tol Serang-Panimbang, warga akan merasakan efisien waktu saat berpergian terutama perjalanan dari Jakarta.
Dulunya, untuk menuju Tanjung Lesung dari ibukota membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam, namun dengan adanya tol ini bisa menyingkatnya menjadi 2 jam.
Pembangunan tol ini juga akan diikuti pembuatan jembatan 18 buah, underpass 3 buah, dan juga overpass 11 buah.
Untuk konstruksinya sendiri telah ditangani oleh dua kontraktor lokal, yaitu PT. Wijaya Karya dan PT. Adhi Karya.
Dengan adanya tol ini, pemerintah optimis bahwa Banten akan dapat berkembang dengan cepat, serta memicu pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal ini dikarenakan masyarakat akan terhubung, di mana dimulai dari ibukota Jakarta hingga Kabupaten Lebak, Banten.
Pemerintah sendiri berharap bahwa pembangunan dapat rampung pada tahun 2024 dan beroperasi sepenuhnya.
(Tf/red)