Kelakuan moral Anak anak didik jaman sekarang sudah tidak senonoh, di luar sekolah melakukan hal hal yang tidak bermoral.
Serang Kota || Compaskotanews.com — Anak-anak SMP saat ini tampaknya semakin kehilangan rasa malu, dengan berani pacaran di depan umum. Lebih mengkhawatirkan lagi, tindakan ini bisa dengan mudah diabadikan melalui gadget dan diunggah ke media sosial, yang mengakibatkan situasi semakin membingungkan dan bahkan menyebar luas di dunia maya. Dampaknya bisa sangat memalukan bagi orang tua dan wali murid, juga merusak reputasi sekolah.
Untuk mengatasi fenomena ini, langkah tegas perlu diambil oleh wali kelas dan kepala sekolah. Siswa-siswi yang terbukti membawa ponsel harus diberi sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku di sekolah. Sanksi ini harus diterapkan secara konsisten agar para murid memahami larangan membawa ponsel ke dalam kelas.
Meskipun kerja kelompok adalah bagian penting dari proses belajar, namun hal ini disalahgunakan oleh beberapa siswa untuk kegiatan yang kurang produktif, seperti kongko-kongko atau perilaku tidak senonoh, yang tentu saja tidak pantas terjadi pada usia SMP.
Jika langkah-langkah tegas tidak segera diambil, maka perlu dipertimbangkan penerapan sanksi kepada seluruh siswa SMP di Kota Serang. Dengan demikian, pesan yang tegas dan seragam akan disampaikan kepada seluruh siswa terkait larangan membawa ponsel ke dalam lingkungan sekolah.
Kadindikbud Kota Serang seharusnya lebih peka terhadap permasalahan ini. Instruksi yang jelas dan tegas harus dikeluarkan kepada seluruh anak didik di sekolah, agar penggunaan ponsel dalam lingkungan sekolah bisa ditiadakan. Fokus utama sekolah seharusnya tetap pada pendidikan dan pembentukan karakter anak bangsa, sehingga mereka tidak terpengaruh oleh hal-hal yang merugikan.
Toni Firdaus, seorang penggiat dari Compaskotanews.com, menyoroti pentingnya peran Kadindikbud Kota Serang dan para kepala sekolah SMP. Ia mengusulkan agar ada langkah konkret dalam mengatur penggunaan ponsel di sekolah, yang akan membantu menjaga kualitas pendidikan dan nama baik sekolah. “Ungkap Toni.”
Dengan adanya langkah-langkah tegas dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, diharapkan masalah ini dapat diatasi dengan baik dan lingkungan sekolah bisa tetap menjadi tempat yang aman dan berkualitas bagi pendidikan generasi muda.
(Tf/red)