Serang Kota, 2 Maret 2024 || Compaskotanews.com — Bantuan Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggilingan padi modern telah diterima oleh beberapa kecamatan di Kota Serang. Meskipun demikian, kehidupan para petani di sana masih dipenuhi dengan kesulitan yang menghimpit.
Menurut sejumlah warga, mesin-mesin RMU tersebut telah tersebar di beberapa kecamatan seperti Kilasah, Kampung Kalipangpang, dan Walantaka. Namun, kecamatan lain seperti Taktakan belum mendapatkan bantuan serupa.
Kondisi petani di Kota Serang seolah terkekang oleh kemiskinan, meskipun kawasan ini memiliki luas lahan pertanian mencapai 400 hektar. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Serang seharusnya menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Namun, realitanya petani seringkali menjadi korban dari sistem yang tidak berpihak kepada mereka.
Banyak petani yang harus menanggung beban berat, mulai dari biaya sewa lahan yang mahal hingga biaya produksi yang membengkak. Mang Anen, seorang buruh tani, mengungkapkan bahwa ia sering kali harus bergantung pada tengkulak untuk modal penggarapan, sehingga keuntungan yang didapat dari panen sangat minim.
Diharapkan peran DKP3 Kota Serang dapat lebih fokus dalam mendukung program-program pertanian yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Bantuan yang diberikan pun seharusnya tidak hanya berakhir di tangan kelompok-kelompok tertentu, melainkan benar-benar menyentuh kehidupan para petani secara langsung.
Wadah bagi para petani juga menjadi hal penting. Koperasi atau wadah lainnya seharusnya dapat menjadi tempat bagi para petani untuk menggiling dan mengemas hasil panen mereka sendiri, serta memiliki strategi pemasaran yang efektif.
Adanya kebutuhan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap lahan pertanian Kota Serang yang konon memiliki luas mencapai 400 hektar serta keberadaan mesin-mesin RMU yang sebagian diduga dimiliki oleh kelompok individu, menunjukkan perlunya transparansi dalam distribusi bantuan untuk kesejahteraan petani.
Kami dari kalangan penggiat publik bersama tim lainnya akan terus memantau perkembangan ini, dengan harapan para petani Kota Serang dapat merasakan manfaat nyata dari bantuan dan perhatian pemerintah. Kesejahteraan petani harus menjadi prioritas utama, bukan hanya sekadar retorika belaka.
(Ipank/red)