Serang Banten || Compaskotanews com —
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Desa Majasari, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, menggelar acara perayaan pada 30 September 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa Majasari Suherman, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pengurus masjid dari seluruh lingkungan desa.
Sejak pagi, suasana Desa Majasari sudah dipenuhi dengan lantunan marawis yang dimainkan oleh kelompok musik dari desa setempat. Ustaz Junaedi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Majasari, juga turut hadir untuk memberikan ceramah tentang pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
Dalam sambutannya, panitia Maulid menyampaikan laporan terkait dana yang diperoleh dari para donatur. Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang berpartisipasi, baik dari segi materi maupun tenaga, demi suksesnya acara ini. Mereka berharap segala kebaikan yang diberikan akan dibalas oleh Allah SWT.
Kepala Desa Majasari, Suherman, turut mengapresiasi kerja keras panitia dalam menyukseskan acara tersebut. Ia menekankan pentingnya peran aktif warga dalam setiap kegiatan keagamaan yang akan datang. Suherman juga memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan berbagai program desa yang telah dan akan dilaksanakan, serta mengajak semua pihak untuk terus mendukung.
Selain itu, Ketua MUI Desa Majasari, Ustaz Junaedi, juga membacakan jadwal peringatan Maulid di berbagai wilayah desa. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk saling menghadiri acara-acara tersebut guna memperkuat tali silaturahmi antarwarga, baik di Desa Majasari maupun di Kecamatan Jawilan secara umum.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual, tetapi juga sebagai ajang mempererat kebersamaan antara ulama, umaro, dan warga. Panitia berharap acara ini bisa menjadi contoh baik bagi desa-desa lainnya dalam menjaga tradisi keagamaan yang penuh makna.
Ustaz Junaedi dalam ceramahnya mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajak seluruh warga untuk meningkatkan ibadah dan kebersamaan, serta menjaga ukhuwah Islamiyah di lingkungan mereka.
Acara ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam membangun kekuatan sosial dan spiritual. Kegiatan keagamaan seperti ini juga diyakini mampu menjadi penguat moralitas dan kebersamaan warga di tengah tantangan zaman.
Selain ceramah dan marawis, rangkaian acara diwarnai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh qori lokal, yang menambah kekhusyukan suasana. Para hadirin tampak khidmat mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang penuh hikmah.
Tak lupa, panitia juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan solidaritas antarwarga desa. Hal ini diharapkan bisa terus dipertahankan dalam kegiatan keagamaan maupun sosial lainnya.
Seluruh elemen masyarakat Desa Majasari, mulai dari ulama, umaro, hingga generasi muda, terlihat antusias mengikuti acara ini. Kebersamaan yang tercipta diharapkan menjadi inspirasi untuk lebih aktif dalam kegiatan keagamaan di masa mendatang.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, memohon keberkahan dan keselamatan untuk seluruh warga Desa Majasari. Masyarakat pun pulang dengan hati yang damai, membawa pesan-pesan spiritual yang disampaikan sepanjang acara.
Dengan terselenggaranya acara ini, Desa Majasari berhasil menciptakan momen kebersamaan yang tidak hanya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara warganya.
(Tf/red)