Serang Kota || Compaskotanews com – Mathla’ul Anwar (MA), organisasi Islam yang didirikan pada tahun 1916, terus menunjukkan eksistensinya sebagai pelopor pendidikan, dakwah, dan sosial di Indonesia. Berawal dari sebuah madrasah di Menes, Banten, MA kini menjadi simbol kebangkitan Islam yang memiliki pengaruh luas di berbagai wilayah seperti Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan, dan Riau.
Pada 16 Desember 2024, Ketua PW Mathla’ul Anwar Banten, Taufiq Rahman, bersama jajaran pengurus menghadiri rapat silaturahmi dengan pengurus MA se-Banten di Hotel Wisata Baru. Dalam acara ini, Taufiq memberikan sambutan yang membangkitkan semangat peserta untuk menyambut Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MA yang akan digelar pada 20-22 Desember 2024 di Lampung.
Rakernas 2024 di Lampung diharapkan menjadi momen strategis bagi MA untuk merumuskan langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah. Tidak hanya menjadi agenda rutin tahunan, acara ini dirancang sebagai titik refleksi dan inovasi untuk memperkuat peran MA di tengah tantangan zaman.
Lampung dipilih sebagai tuan rumah Rakernas bukan tanpa alasan. Provinsi ini memiliki nilai historis yang kuat bagi MA, sekaligus mencerminkan dukungan energi baru dari generasi muda untuk melanjutkan perjuangan organisasi keagamaan di masa datang.
Rakernas juga akan menjadi ajang pengembangan kebijakan strategis yang relevan dengan kebutuhan era digital. Beberapa agenda penting yang akan dibahas meliputi inovasi teknologi pendidikan, penguatan jaringan antar cabang, hingga pembaruan program dakwah yang lebih terbuka dan adaptif.
Generasi muda diharapkan memainkan peran penting dalam Rakernas ini. Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, mereka diharapkan mampu membawa MA menjadi organisasi keagamaan yang lebih terbuka, dinamis, dan kompetitif di tingkat nasional maupun global.
Sebagai organisasi berbasis moderasi, MA terus berupaya menjadi jembatan dialog antarumat tanpa mengesampingkan identitas Islam yang menjadi inti perjuangannya. Hal ini menjadi salah satu keunikan MA dalam merespons dinamika sosial di era modern.
Di bawah kepemimpinan Taufiq Rahman, PW MA Banten menunjukkan arah baru yang progresif. Taufiq menekankan pentingnya kolaborasi dan pengembangan potensi daerah untuk memperkuat posisi MA sebagai pusat inovasi organisasi di tingkat nasional.
Taufiq juga melihat pendidikan Islam sebagai solusi berbagai permasalahan bangsa. Ia mendorong penguatan madrasah sebagai pusat pengembangan karakter generasi muda yang religius sekaligus kompetitif dalam persaingan global.
Kehadiran MA selama lebih dari satu abad membuktikan kekuatan akar tradisi organisasi ini. Namun, di era digital, MA dituntut untuk terus beradaptasi agar tetap relevan dan memberikan dampak signifikan di masyarakat.
Masa depan MA bukan hanya soal mempertahankan tradisi, tetapi juga menciptakan inovasi baru. Dengan dukungan generasi muda dan tokoh-tokoh inspiratif, MA siap melangkah ke tahap baru sebagai pelopor perubahan di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial.
Dalam sambutannya, Taufiq membangkitkan semangat peserta dengan membagikan hadiah simbolis seperti payung, gelas, dan boneka. “Siapa yang datang lebih awal atau dari tempat terjauh akan mendapat apresiasi,” ujar Taufiq, yang berhasil menciptakan suasana hangat dan penuh antusiasme.
Lampung, sebagai lokasi Rakernas, akan menjadi saksi sejarah baru kebangkitan MA. Rakernas 2024 diproyeksikan menjadi bukti nyata bahwa MA terus menjadi cahaya bagi umat, menjawab tantangan zaman dengan semangat perjuangan dan inovasi.
Dengan visi yang kuat dan kepemimpinan yang tangguh, Mathla’ul Anwar optimis menyongsong masa depan yang lebih cerah. Tidak hanya di Lampung dan Banten, tetapi di seluruh Indonesia, organisasi ini siap menjadi mercusuar pendidikan Islam yang membawa harapan baru bagi generasi mendatang.
(Tf/red)