CompasKotaNews.com – Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan penghematan anggaran sebesar Rp306,7 triliun pada tahun 2025, yang setara dengan sekitar 8% dari total belanja negara yang disetujui untuk tahun tersebut. Penghematan ini bertujuan untuk mendanai program-program prioritas pemerintah, termasuk penyediaan makanan gratis bagi siswa sekolah dan ibu hamil, yang diperkirakan menelan biaya Rp100 triliun per tahun.
Salah satu langkah efisiensi yang diambil adalah pengurangan biaya perjalanan dinas dan acara seremonial hingga 50%. Selain itu, penggunaan listrik di kantor-kantor pemerintah juga dikurangi sebagai bagian dari upaya penghematan.
Namun, beberapa ekonom mengkhawatirkan bahwa pemotongan anggaran yang signifikan dapat mengganggu layanan publik dan kinerja ekonomi. Mereka menekankan pentingnya memastikan bahwa penghematan tidak mengorbankan kualitas layanan kepada masyarakat.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya efisiensi dalam penyusunan anggaran, dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas, dan mencapai swasembada pangan serta energi. Beliau menegaskan bahwa anggaran untuk hal-hal yang bersifat seremonial atau upacara akan dipotong, dan perjalanan dinas akan dikurangi untuk menghemat anggaran yang dapat dialokasikan untuk perbaikan fasilitas publik seperti gedung sekolah.
Selain itu, Presiden Prabowo berencana untuk melibatkan aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan dalam mengawal proyek-proyek besar guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara.