Tantangan Pengangguran Intelektual di Banten dan Solusi Kewirausahaan

oleh
Tantangan Pengangguran Intelektual di Banten dan Solusi Kewirausahaan
Tantangan Pengangguran Intelektual di Banten dan Solusi Kewirausahaan

CompasKotaNews.com – Pada tahun 2024, jumlah lulusan SMA dan mahasiswa yang wisuda di Provinsi Banten diperkirakan mencapai 87 ribu orang. Angka ini mencerminkan peningkatan jumlah sumber daya manusia produktif di daerah tersebut. Namun, di balik peningkatan ini, muncul tantangan besar terkait dengan penyerapan tenaga kerja bagi para lulusan.

Diperkirakan pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan jumlah pengangguran intelektual, yaitu mereka yang memiliki gelar tetapi tidak terserap oleh tenaga kerja di pemerintahan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang tidak lagi menerima tenaga honorer daerah (THL) atau tenaga kerja non-PNS di berbagai instansi pemerintahan. Akibatnya, para lulusan yang sebelumnya mengandalkan peluang kerja di sektor pemerintahan harus mencari alternatif lain untuk memperoleh pekerjaan.

Floating Ad with AdSense
X

Saat ini, hanya sekitar 20% dari lulusan yang siap bekerja di perusahaan, sementara sebagian besar lainnya berisiko menjadi pengangguran atau memilih untuk membuka usaha sendiri. Kondisi ini menunjukkan bahwa masih banyak lulusan yang belum memiliki kesiapan kerja yang memadai atau tidak mendapatkan kesempatan kerja yang sesuai dengan keahlian mereka.

Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah menghilangkan rasa gengsi dalam berkiprah di dunia usaha pribadi. Memulai dan mengembangkan usaha sendiri bisa menjadi alternatif yang menjanjikan untuk mengatasi pengangguran serta meningkatkan kemandirian ekonomi. Wirausaha tidak hanya membuka peluang bagi diri sendiri, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

Berdasarkan permasalahan ini, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan stakeholder terkait:

  1. Meningkatkan Kesempatan Kerja dan Pelatihan Pemerintah dan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi lulusan. Program pelatihan keterampilan dan sertifikasi dapat membantu meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja.
  2. Menumbuhkan Kesadaran dan Kemampuan Kewirausahaan Pendidikan kewirausahaan perlu lebih ditekankan sejak dini, baik di tingkat SMA maupun perguruan tinggi. Dengan demikian, lulusan memiliki mindset dan keterampilan untuk membangun usaha mereka sendiri.
  3. Menciptakan Ekosistem yang Mendukung Kewirausahaan dan Inovasi Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM). Akses modal, bimbingan bisnis, serta regulasi yang mendukung perlu ditingkatkan agar wirausahawan muda dapat berkembang.
BACA JUGA :  Skandal Penjualan Tanah Situ Ranca Gede Cikande, Milik Aset Pemprov Banten: Dua Anggota DPRD Diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan angka pengangguran di Banten dapat ditekan, serta masyarakat dapat lebih mandiri secara ekonomi. Semoga informasi ini menjadi inspirasi bagi para lulusan dan pemangku kebijakan untuk menciptakan solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di masa depan. (Tf/Red)