Pekanbaru, CompasKotaNews.com – 22 April 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55 sekaligus mendukung program prioritas Menteri Agama tentang Ekoteologi, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru menggelar acara peluncuran Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa. Kegiatan ini berlangsung di Kampus 3 MIN 1 Kota Pekanbaru dan menjadi wujud nyata komitmen Kemenag dalam menjaga kelestarian lingkungan serta memperkuat kerja sama lintas agama.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pekanbaru, Syahrul Mauludi, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif Ekoteologi yang dicanangkan oleh Menteri Agama. “Gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan alam, tetapi juga menjadi simbol harmoni dan kolaborasi lintas agama dalam menjaga lingkungan hidup,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pemilihan Kampus 3 MIN 1 sebagai lokasi utama penanaman bertujuan untuk menghijaukan kembali lingkungan madrasah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam beberapa tahun ke depan.
Distribusi Bibit dan Dukungan Pemerintah Kota
Sebanyak 10.705 bibit pohon telah didistribusikan ke berbagai satuan kerja di lingkungan Kemenag Pekanbaru, dengan 662 titik penanaman yang tersebar di seluruh kota. Aksi ini mendapat apresiasi tinggi dari Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Pekanbaru, Samto, yang mewakili Wali Kota Pekanbaru dalam acara peluncuran. “Kami sangat mengapresiasi Kemenag Pekanbaru atas inisiatif ini. Kegiatan ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota untuk menjaga kelestarian lingkungan,” kata Samto.
Samto juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menanamkan semangat pelestarian lingkungan. Ia memuji peran Kemenag dalam membangun madrasah berkualitas yang menjadi pilihan favorit masyarakat, sekaligus berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di Pekanbaru.
Kolaborasi Lintas Sektor dan Kehadiran Tokoh Penting
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Isa Lahamid, Ketua MUI Kota Pekanbaru Akbarizan, serta perwakilan dari Muhammadiyah, FKUB, Walubi, dan PHDI. Kehadiran mereka menegaskan bahwa gerakan ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi merupakan kerja sama lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan harmonis.
Syahrul Mauludi menegaskan bahwa gerakan penanaman pohon ini akan terus berlanjut sebagai bagian dari komitmen Kemenag untuk mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden dalam menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan budaya. “Kami berharap aksi ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta dalam menjaga bumi,” tambahnya.
Dampak Jangka Panjang dan Harapan ke Depan
Gerakan ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak langsung berupa penghijauan, tetapi juga menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dengan melibatkan madrasah, pondok pesantren, dan Kantor Urusan Agama (KUA) di Pekanbaru, Kemenag berupaya menanamkan nilai-nilai ekologi sejak dini kepada generasi muda.
Melalui kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Kemenag Pekanbaru telah mengamankan pasokan bibit pohon matoa untuk mendukung kelancaran program ini. “Kami optimistis bahwa gerakan ini akan berjalan sukses dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Pekanbaru,” tutup Abdul Wahid, Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Pekanbaru.
Kontak Informasi:
Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru
Telepon: (+62) 0761 – 45505
Dengan semangat Hari Bumi ke-55, Kemenag Pekanbaru mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergandengan tangan menjaga kelestarian bumi demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
