Jasad Bayi Ditemuksn di TPA Cilowonng, Polisi Selidiki Dugaan Pembuangan

oleh

Jasad Bayi Ditemukan di TPA Cilowong, Polisi Selidiki Dugaan Pembuangan

Serang.CompasKotaNews.Com
Warta Terkini | Suasana mencekam menyelimuti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong, Kota Serang, Banten, setelah jasad seorang bayi laki-laki ditemukan di antara tumpukan sampah pada Kamis (15/5/2025).

Floating Ad with AdSense
X

Penemuan tragis ini mengundang keprihatinan mendalam dari warga setempat.
Menurut informasi yang dihimpun, jasad tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB oleh seorang pemulung bernama Yani yang tengah memilah sampah untuk mencari barang bekas.

Bayi malang itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus kantong plastik yang sudah robek.

“Saat itu Yani sedang bekerja, lalu melihat plastik sobek yang ternyata berisi tubuh bayi. Semua pemulung langsung kaget dan menjauh. Tak lama, polisi datang dan langsung mengamankan lokasi,” ujar Mulyadi, operator alat berat di lokasi.

Aparat dari Polsek Taktakan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad ke rumah sakit untuk keperluan autopsi.

Pemeriksaan forensik dilakukan guna memastikan penyebab kematian serta usia bayi saat ditemukan.
Kapolsek Taktakan menyatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus ini secara intensif. Dugaan sementara mengarah pada tindakan pembuangan bayi secara sengaja.

Polisi mengimbau siapa pun yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor guna membantu proses penyelidikan.

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini adalah tindakan tidak manusiawi yang harus diusut tuntas. Kami sedang kumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai pihak,” tegas Kapolsek.

Sampai berita ini diturunkan, identitas pelaku maupun motif di balik pembuangan bayi tersebut belum terungkap.

Penemuan ini menjadi sorotan warga sekitar yang berharap keadilan ditegakkan dan pelaku mendapat hukuman setimpal.

BACA JUGA :  Pengurus RW 05 puri anggrek Edi Purwanto bentuk pemekaran RT Di Blok F

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya edukasi serta perhatian terhadap isu kesejahteraan ibu dan anak, sekaligus menyoroti perlunya sistem perlindungan sosial yang lebih kuat untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.
(Rie/red)