Ibu Hamil Ditandu 3 Km di Jalan Rusak, Bayi Lahir Selamat!

oleh
Ibu Hamil Ditandu 3 Km di Jalan Rusak, Bayi Lahir Selamat!
Ibu Hamil Ditandu 3 Km di Jalan Rusak, Bayi Lahir Selamat! (Dok: istimewa)

Ibu Hamil Ditandu 3 Km di Jalan Rusak, Bayi Lahir Selamat!

Pandeglang, CompasKotaNews.com – Seorang ibu hamil di Pandeglang, Banten, berhasil melahirkan bayi perempuannya dengan selamat meskipun harus menghadapi tantangan besar akibat kondisi jalan yang rusak parah. Peristiwa ini terjadi di Desa Kadu Agung, Kecamatan Cibitung, pada Rabu (28/5/2025). Karena akses jalan yang penuh lumpur dan tidak dapat dilalui kendaraan, sang ibu, Nurhasanah (24), terpaksa ditandu sejauh tiga kilometer oleh warga menggunakan kain sarung menuju puskesmas terdekat.

Menurut keterangan kerabat Nurhasanah, Amsir, proses persalinan berlangsung dramatis. Nurhasanah mulai merasakan kontraksi sejak dua hari sebelumnya, namun kondisinya memburuk pada hari Rabu. Karena tidak ada kendaraan yang bisa mencapai rumahnya akibat jalan yang berlumpur setelah hujan, warga setempat bahu-membahu menandu Nurhasanah. “Kami terpaksa menandu karena mobil tidak bisa lewat. Jalanan penuh lumpur dan rusak parah,” ujar Amsir, seperti dilansir pada Jumat (30/5/2025).

Floating Ad with AdSense
X

Perjalanan yang sulit ini sempat membuat keluarga khawatir, terutama karena Nurhasanah harus menyeberangi sungai kecil menggunakan perahu darurat sebelum akhirnya ditandu. Meski demikian, kerja sama warga membuahkan hasil. Setibanya di puskesmas, Nurhasanah segera mendapat penanganan medis, dan bayi perempuannya lahir dengan selamat. “Alhamdulillah, bayinya sehat, dan ibunya juga dalam kondisi baik,” tambah Amsir.

Kejadian ini bukanlah yang pertama di wilayah tersebut. Amsir menyebutkan bahwa warga sering kali harus menandu pasien, baik ibu hamil maupun orang sakit, karena buruknya infrastruktur jalan. “Sudah sering kami alami, kalau musim hujan seperti ini, jalan jadi lumpur, mobil tidak bisa masuk,” keluhnya. Warga pun berharap pemerintah daerah segera memperbaiki akses jalan agar kejadian serupa tidak terulang.

Kepala Desa Kadu Agung, Udin, mengakui bahwa jalan di wilayahnya memang dalam kondisi memprihatinkan. Ia mengatakan bahwa perbaikan jalan telah diusulkan, namun anggaran terbatas menjadi kendala utama. “Kami sudah ajukan ke pemkab, tapi belum ada realisasi. Harapan kami, ini jadi perhatian serius,” ujar Udin.

Kisah Nurhasanah menjadi sorotan di media sosial setelah video perjuangan warga menandunya viral. Banyak netizen yang memuji solidaritas warga sekaligus menyayangkan buruknya infrastruktur di daerah tersebut. Mereka mendesak pemerintah untuk segera bertindak memperbaiki jalan demi memudahkan akses kesehatan dan mobilitas warga. (Red/CKN)