Kakak Beradik Titipkan Ibu di Panti Jompo, Berakhir Viral dan Menuai Sorotan Publik
Surabaya, CompasKotaNews.com – Kasus dua kakak beradik yang menyerahkan ibu kandung mereka ke sebuah panti jompo di Malang menjadi perhatian luas masyarakat. Ibu mereka, Nasikah (74), dititipkan di Panti Griya Lansia Husnul Khatimah, tempat yang sejatinya diperuntukkan bagi lansia tanpa keluarga.
Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra, mengungkapkan bahwa pihak yayasan telah berupaya membujuk kedua anak tersebut agar tetap merawat ibunya di rumah. Bahkan, pihak yayasan sempat meminta mereka menandatangani surat pernyataan bahwa keluarga tidak akan dihubungi apabila Nasikah meninggal dunia.
Namun demikian, kedua kakak beradik tersebut tetap bersikeras menitipkan ibu mereka di panti.
Kasus ini kemudian menjadi viral di media sosial dan memicu beragam reaksi dari masyarakat. Setelah ramai diperbincangkan, kedua anak Nasikah akhirnya menjemput kembali sang ibu dari panti jompo dan menyatakan akan merawatnya sendiri di rumah.
Momen penjemputan tersebut diunggah oleh Ketua Yayasan Arief Camra melalui media sosial dan mendapatkan perhatian luas. Video tersebut dalam waktu singkat ditonton lebih dari 99 ribu kali dan menuai ribuan komentar dari warganet.
Sebagian besar warganet menilai bahwa tindakan menjemput kembali Nasikah didasari oleh rasa malu setelah kasus ini menjadi viral, bukan murni karena rasa tanggung jawab atau kasih sayang. Banyak pula yang meminta agar kondisi Nasikah tetap diawasi oleh pihak terkait dan masyarakat sekitar, guna memastikan lansia tersebut mendapatkan perawatan yang layak.
“Mohon pihak berwenang tetap memantau, jangan sampai setelah ini justru ditelantarkan lagi,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Sementara itu, sebagian warganet juga menyampaikan pendapat bahwa Nasikah justru bisa mendapatkan lingkungan sosial yang baik di panti, di mana ia dapat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya kewajiban anak dalam merawat orang tua di usia senja serta tanggung jawab moral terhadap keluarga. (Red/CKN)
